Suryadharma Ali: Sinyal PPP ke Prabowo kuat, ke Jokowi lemah
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) belum menentukan sikap, melabuhkan dukungan ke partai lain. Ketum PPP Suryadharma Ali malah mengungkapkan bahwa di elit PPP terjadi perbedaan pendapat soal koalisi.
"Memang beberapa hari ini terlihat banyak kemauan dari petinggi PPP , ada yang ke Prabowo , ada yang ke Jokowi , ada yang Mega, ada yang Ical mungkin juga ke SBY , Mungkin ada tokoh lain tapi saya belum tahu," kata Suryadharma di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4).
Semua usulan yang masuk ke internal partai terkait koalisi, akan diproses dan dikerucutkan menjadi kebijakan PPP di pemilu presiden 2014. Paling lambat PPP akan mengumumkannya Mei pekan kedua. Secara pribadi, Suryadharma sendiri lebih condong mendukung capres Prabowo Subianto. "Saya selaku ketum masih istiqomah ke Pak Prabowo ," terangnya.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Perjalanan karier Mas Dar terus menanjak, dari Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
Keteguhan Suryadharma mendukung Prabowo , didasarkan alasan rasional dan aspirasi dari bawah. Menurutnya, banyak kiai, tokoh masyarakat dan konstituen PPP mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh alasan rasionalnya.
"Saya tidak pernah dengat itu, Zubair (Ketua Dewan Syariah PPP) jelas-jelas dukung Pak Prabowo ," jawab Suryadharma ketika ditanya soal isu adanya dukungan Romahurmuziy untuk capres Jokowi .
Dia mengklaim komposisi dukungan PPP untuk Prabowo dan Jokowi , lebih besar Prabowo . Hanya segelintir elit partai yang dikabarkan setuju merapat ke PDIP.
"Saya tidak tahu (peluang ke PDIP). Tapi kalau saya tidak salah tangkap sinyal, aspirasi yang menghendaki Pak Prabowo itu besar sekali. (dengan Jokowi) Ada, cuma lemah. Ini sinyalnya seperti itu," klaim Suryadharma.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaBanyak pernyataan Prabowo dan PSI yang tegak lurus dengan Jokowi. Sehingga, terlihat nuansa keterlibatan Jokowi dibalik kedekatan Prabowo dan PSI.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSikap politik PSI dinilai tak berbeda dari gestur Presiden Jokowi yang mengendorse Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo terus meningkat lantaran mesin politik KIM sudah mulai panas.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNamun PPP berpeluang untuk meninggalkan koalisi Ganjar, jika Ridwan Kamil jadi Cawapres.
Baca Selengkapnya