Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Syarief Hasan Sebut Nazaruddin Terlibat Upaya Ambil Paksa Partai Demokrat

Syarief Hasan Sebut Nazaruddin Terlibat Upaya Ambil Paksa Partai Demokrat Sidang Setya Novanto. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut terdapat beberapa pihak yang berencana mengkudeta kursi ketua umum Partai Demokrat.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, salah satu yang ingin melakukan pendongkelan kursi AHY adalah mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.

"Yang terlibat Nazaruddin," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/2).

Seperti diketahui, Nazaruddin merupakan mantan terpidana korupsi Wisma Atlet. Dia merupakan mantan bendahara umum partai Demokrat era Anas Urbaningrum.

Nazaruddin telah bebas dari penjara setelah setelah sempat menjalani cuti menjelang bebas sejak 14 Juni 2020. Dia menjalani cuti dengan pengawasan dan bimbingan dari Balai Pemasyarakatan Bandung hingga bebas murni pada 13 Agustus.

Nazaruddin terbelit dua perkara korupsi, yakni kasus korupsi proyek Wisma Atlet Hambalang pada 2012 dan pencucian uang pada 2016.

Dia dihukum 6 tahun penjara untuk kasus pencucian uang dan 7 tahun penjara untuk korupsi Wisma Atlet. Total hukumannya adalah 13 tahun penjara dan dijalani sejak 2012. Seharusnya Nazaruddin masih mendekam di penjara hingga 2024, namun ia mendapatkan remisi 45 bulan 120 hari.

Hal senada juga disampaikan AHY dalam konferensi persnya kemarin. Menurutnya, ada dua golongan yang ingin melakukan kudeta.

Pertama, pelaku yang berasal dari kader partai dan kedua mereka yang berasal dari nonkader partai.

Terkait pelaku internal, AHY menyebut lima latar belakang sosok. Pertama, seorang kader Demokrat aktif, kedua, seorang kader yang sudah enam tahun tidak aktif.

Ketiga, satu orang mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan keempat adalah seorang mantan kader yang sudah keluar dari partai tiga tahun lalu.

"Sedangkan non kader, adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekali lagi sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya ke Presiden Joko Widodo," kata AHY.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Usai Digoda Gerindra Dukung Prabowo: Kami Saling Jaga Etika Politik di Pilpres
Demokrat Usai Digoda Gerindra Dukung Prabowo: Kami Saling Jaga Etika Politik di Pilpres

Demokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Serahkan Rekomendasi Nasir-Wardan ke Pilgub Riau dan Zulkieflimansyah-Suhaili ke Pilgub NTB
AHY Serahkan Rekomendasi Nasir-Wardan ke Pilgub Riau dan Zulkieflimansyah-Suhaili ke Pilgub NTB

Menurut AHY, Zulkiflimansyah memiliki latar belakang lengkap yakni sebagai akademisi, politisi handal.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
NasDem Bicara Peluang Koalisi di Putaran 2 Pemilu 2024
NasDem Bicara Peluang Koalisi di Putaran 2 Pemilu 2024

Hermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah kuat Jika Demokrat Bergabung
Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah kuat Jika Demokrat Bergabung

Gerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.

Baca Selengkapnya
Hiruk Pikuk Mentan Syahrul Yasin Limpo, Elite NasDem Mulai Berkumpul di DPP
Hiruk Pikuk Mentan Syahrul Yasin Limpo, Elite NasDem Mulai Berkumpul di DPP

Mereka belum ada yang mau berbicara mengenai pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA

Nurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.

Baca Selengkapnya
Andi Arief: Anies Baswedan Berdarah Dingin Tapi Pengecut
Andi Arief: Anies Baswedan Berdarah Dingin Tapi Pengecut

Demokrat meradang dengan sikap politik NasDem bersama Anies Baswedan. Surya Paloh dituding menetapkan sepihak Cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Potret Keakraban SBY dan Sahroni Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan': Cium Tangan hingga Membungkuk
Potret Keakraban SBY dan Sahroni Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan': Cium Tangan hingga Membungkuk

Sahroni menjelaskan alasan niat awal melaporkan salah satu petinggi Partai Demokrat. Karena merasa jadi korban hoaks.

Baca Selengkapnya
Singgung Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, Demokrat Duga Ada Dalang di Balik Duet Anies-Cak Imin
Singgung Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, Demokrat Duga Ada Dalang di Balik Duet Anies-Cak Imin

Namun mengenai kepastian isi pertemuan itu Demokrat menyebut hanya Surya Paloh dan tuhan.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat, PKS dan PPP Bentuk Koalisi Baru, Dapat Restu dari Pak Lurah
SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat, PKS dan PPP Bentuk Koalisi Baru, Dapat Restu dari Pak Lurah

Menteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.

Baca Selengkapnya
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan

Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.

Baca Selengkapnya