Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Syarief Hasan sebut zaman SBY tak ada menteri berani tantang wapres

Syarief Hasan sebut zaman SBY tak ada menteri berani tantang wapres SBY hadiri rapat pleno Partai Demokrat. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Partai Demokrat mengakui tidak pernah ada menteri yang menantang Wakil Presiden saat mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Kabinet Indonesia Bersatu. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengatakan, jika ada perbedaan pandangan lebih baik diselesaikan secara intern.

"Sebenarnya sangat disayangkan, seharusnya perbedaan itu biasa ya. Tapi pentingnya harus diselesaikan secara intern," kata Syarief Hasan usai mendampingi Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat diskusi di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis (20/8).

Menurut dia, jika ada perbedaan dalam pemerintahan jangan dibuat menjadi konsumsi publik. Dia pun menyayangkan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengumbar pernyataannya ke publik.

"Hidup selalu ada perbedaan, tapi manakala dibicarakan secara intern maka akan selesai persoalannya. Jadi sekali lagi keutuhan teamwork dibutuhkan kabinet ini, kerja sama dalam pemerintahan sangat dibutuhkan," kata dia.

Di tempat terpisah, mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) enggan mengomentari pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang menantang berdebat Wakil Presiden Jusuf Kalla di depan umum. "Maaf saya tidak mau ngomong politik," singkat Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, meski ditanya tentang pernahkah adanya menteri yang buat kegaduhan di era pemerintahannya, SBY hanya tersenyum. Dia pun langsung menaiki mobil bersama istrinya Ani Yudhoyono.

Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, seharusnya Menko Kemaritiman Rizal Ramli memahami terlebih dahulu setiap persoalan yang ada sebelum berkomentar. Menanggapi hal tersebut, Rizal Ramli justru menantang JK untuk berdiskusi di depan umum.

"Gini, kalau mau paham minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya kita diskusi di depan umum, ya," kata Rizal usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta Selasa (18/8) kemarin.

Diketahui sebelumnya, JK menegaskan agar setiap menteri harus memahami setiap perkara sebelum mengeluarkan pernyataan atau komentar. Menurut JK, akan berbahaya apabila seorang menteri yang tidak memahami persoalan, lantas mengeluarkan pernyataan.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Reaksi Keras Istana Usai Hasto PDIP Buat Isu Menteri Tak Nyaman di Kabinet
VIDEO: Reaksi Keras Istana Usai Hasto PDIP Buat Isu Menteri Tak Nyaman di Kabinet

Menurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.

Baca Selengkapnya
Presiden RI Cari Penerus
Presiden RI Cari Penerus

Sejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.

Baca Selengkapnya
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri

Pertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM

Baca Selengkapnya
Blak-blakan di Sidang, SYL Merasa Dituduh Anak Buah Memeras di Kementan
Blak-blakan di Sidang, SYL Merasa Dituduh Anak Buah Memeras di Kementan

SYL menegaskan selama menjabat sebagai menteri hanya memberikan perintah ke anak buahnya sebagaimana untuk kepentingan negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri "Kita Bukan Perjuangkan Prabowo, Ini Etika Politik"

Surya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya

Baca Selengkapnya
Kala SBY Tak Berkutik Diserang Surya Paloh
Kala SBY Tak Berkutik Diserang Surya Paloh

Panda yang penasaran akhirnya menemui Hendraman pada esok harinya tanpa memberi tahu kalau bertemu Sudi Silalahi sebelumnya.

Baca Selengkapnya