Syarief Hasan: Secara Implisit, Koalisi Jokowi Setuju Demokrat Gabung
Merdeka.com - Partai Demokrat mengklaim secara implisit, parpol koalisi presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi tidak masalah jika partainya bergabung ke koalisi. Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
"Kalau secara implisit sih mereka oke-oke juga. Tetapi ini kan perkembangan politik kan bergulir terus. Nah tentunya secara individu secara parsialkan tidak bisa menjadi patokan kan. Harus kolektif gitu," kata Syarief pada merdeka.com, Senin (12/8).
Syarief juga mengatakan, chemistry dengan Jokowi juga sudah terbangun dengan baik. Namun keputusan koalisi atau tidaknya harus dibahas lagi dengan partai koalisi Jokowi.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Siapa yang berpendapat bahwa politik adalah realitas kehidupan? ‘Politik adalah realitas kehidupan.’
"Ya kalau dengan Pak Jokowi sudah bagus. Nah cuma kan Pak Jokowi ada partai-partai koalisinya nah yang menjadi pertanyaan apakah partai koalisi itu juga sangat wellcome terhadap penambahan koalisi dari partai Demokrat. Karena kan bagaimana juga kan unsur kebersamaan itu kan patut dibangun," ungkapnya.
Tambah Syarief, mayoritas kader juga menginginkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini gabung pemerintahan. "Memang mayoritas memang ya sih ingin ya bergabung kalau, dengan catatan ya kalau memang chemistry dan kebersamaan ya bisa dibangun," ucapnya.
Sebelumnya, Syarief Hasan membantah kabar partainya telah resmi dukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Kabar itu dihembuskan oleh Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Syarief menjelaskan, dukungan partai akan diputuskan resmi oleh Majelis tinggi partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono. "Ya belum diputuskan sama majelis tinggi," kata Syarief pada merdeka.com, Senin (12/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya