Syarif Hasan bantah Demokrat merapat ke kubu Jokowi
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan langsung membantah kabar Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memutuskan untuk bergabung dengan parpol koalisi pendukung calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi. Berdasarkan kabar yang beredar, disebutkan SBY telah memutuskan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Kabar itu disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
"Enggak benar (dukung Jokowi)," kata Syarif dihubungi merdeka.com, Rabu (4/4).
Mantan Menteri Koperasi dan UMKM di era pemerintahan SBY ini mengatakan, saat ini SBY tengah melakukan roadshow ke provinsi yang ada di Pulau Jawa. Keputusan soal arah dukungan koalisi juga belum ditetapkan.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Kapan Demokrat akan umumkan arah politik? Bakal Umumkan Arah Politik Partai Demokrat Setelah itu, kata Herzaky, Partai Demokrat baru akan mengumumkan arah politik yang akan dilakukan partainya tersebut.'Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,' ujar Herzaky.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Saya sekarang dengan Pak SBY sedang lakukan tour ke Jatim dan Jateng," sebutnya.
Dia menambahkan Partai Demokrat akan memutuskan secara resmi capres atau cawapres yang akan diusung pada Juli 2018.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto menyampaikan saat ini partainya masih terus berkoordinasi dengan parpol lain membahas rencana koalisi. Demokrat tidak ingin terburu-buru memutuskan. Apalagi pendaftaran baru dibuka pada Agustus 2018.
"Sebenarnya batas maksimalnya kan tidak April ya, sekitar Agustus. Sehingga kita masih mempunyai waktu dan memang Partai Demokrat masih betul-betul dengan serius berkoordinasi. Karena kita ketahui threshold (ambang batas parlemen) 20 persen sehingga Partai Demokrat harus melaksanakan koalisi," paparnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).
Dengan berkoalisi, Demokrat bisa mengusung capres-cawapres. "Koalisi-koalisi ini yang harus dihimpun supaya Partai Demokrat bisa mengusung capres-cawapres," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat buka-bukaan NasDem menolak AHY jadi Cawapres Anies
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies segera menetapkan calon wakil presiden dan mendeklarasikannya
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAnies sudah memilih AHY menjadi Cawapresnya sejak 14 Juni 2023 tetapi digagalkan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat tidak setuju nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan diumumkan di menit-menit terakhir pendaftaran.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Pranowo membuka pintu bagi Partai Demokrat apabila ingin bergabung.
Baca Selengkapnya