Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taj Yasin khawatir berita hoax dan ujaran kebencian digunakan di Pilkada Jateng

Taj Yasin khawatir berita hoax dan ujaran kebencian digunakan di Pilkada Jateng Taj Yasin. ©2018 Merdeka.com/dian ade permana

Merdeka.com - Pengguna media sosial diimbau bijak dalam mengunggah dan merespon informasi yang tersebar di linimasa. Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menilai, media sosial bisa disalahgunakan menjadi alat untuk ujaran kebencian. Terutama di tahun politik. Diperkirakan bakal banyak digunakan untuk menjatuhkan lawan politik dalam Pilkada 2018.

Dia khawatir ada sejumlah kelompok yang memanfaatkan momen tahun politik untuk menebar kebencian. Apalagi, masih banyak orang mudah percaya dengan kabar yang berseliweran di media sosial tanpa ada sumber dan kebenaran yang jelas.

"Kami ingin mengajak kawan-kawan pengguna medsos untuk menggunakan medsos dengan baik. Terutama di tahun pemilu seperti sekarang. Pasti nanti ada berita hoax, cacian, dan black campaign yang akan terus muncul," ucapnya, Minggu (14/1).

Orang lain juga bertanya?

Putra ulama karismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair ini berharap pengguna medsos bisa lebih teliti. Bisa membedakan konten yang bisa merugikan negara, memecah belah kesatuan, apalagi dengan dalih agama. "Sebisa mungkin tidak menyebarkan itu," harapnya.

Dia mengingatkan, jika tidak ada kecocokan dengan salah satu pasangan calon (paslon) gubernur, wali kota, atau bupati, bisa disampaikan dengan arif. Banyak cara untuk mengkritisi visi-misi, program calon kepala daerah. Tidak harus lewat cacian untuk kemudian disebarkan lewat medsos.

"Sampaikan dengan bijak. Jangan sampai menimbulkan kebencian," tegas pasangan petahana Ganjar Pranowo pada Pilgub Jateng 2018 ini.

Yasin menambahkan, dalam kontestasi Pilkada, selalu muncul kelompok-kelompok pendukung. Sehingga harus dikelola dengan baik agar tidak menyakiti orang lain atau golongan lain.

Saat melakukan kampanye nanti, pasangan Ganjar-Yasin berjanji mengedepankan kompetisi politik yang berbasis program untuk menarik simpati warga.

"Kami mengkonfirmasi beberapa hal tadi, kalau ada fitnah atau hoax harus dilawan dengan mengikuti cara-cara berdemokrasi yang baik," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok

Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA

Bawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024

Agar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital

Peningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya