Tak ada kader mumpuni, Demokrat pilih dukung cagub DKI pasti menang
Merdeka.com - Bakal calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan diri maju via parpol bersama 3 partai pendukung di Pilgub DKI. Ketiga partai tersebut yakni partai Hanura, NasDem dan Golkar. Masih banyak partai yang belum menentukan sikap politiknya di Pilgub DKI, salah satunya partai Demokrat.
Juru bicara partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengakui belum ada kader di internal yang cukup potensial diusung di Pilgub DKI. Dia menyebut Forum Majelis Tinggi Demokrat masih mempertimbangkan sejumlah nama untuk didukung, baik dari kalangan internal atau luar partai.
"Pak SBY tegas menargetkan, apalagi untuk DKI kami tidak punya kader. Saya sudah tanya pak Nachrowi. Bagi saya, siapapun mau kader kami atau bukan, ingin yang kami dukung yang menang," kata Ruhut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/8).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
Menurutnya, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih mempertimbangkan tokoh yang bakal didukung berdasarkan penilaian hasil survei. Ditambahkan Ruhut, pihaknya bisa jadi mendukung tokoh yang dianggap berelektabilitas tinggi meskipun dari eksternal partai.
"SBY sangat percaya lembaga survei. Kan kita juga enggak mau mendukung untuk kalah," jelas anggota Komisi III DPR RI.
Lebih lanjut, Ruhut menyebut partainya juga masih melihat dinamika dan peta politik setelah para bakal calon gubernur resmi mendeklarasikan diri. Saat ini, baru ada 2 bakal calon yang resmi mengumumkan diri maju Pilgub DKI, yakni Ahok dan Sandiaga Uno dari partai Gerindra.
"Kalau kita jujur, yang sah sebagai calon sebagai calon kan Ahok. Kita enggak tahu antara PKS, apa sudah serius. Walau Gerindra sudah dukung Sandiaga Uno tetapi pasangannya belum tahu. Kalau Ahok, independen Pak Heru, kalau parpol, kalau nanti PDIP kita tahu, Pak Djarot. Sampai sekarang yang lain masih bakal calon. Fraksi Demokrat beri kesempatan kepada semua," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca SelengkapnyaSelain Jokowi, Ridwan Kamil juga didukung Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaPKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca Selengkapnya