Tak ada pengurus sah, Kubu Agung Laksono sebut Golkar saat ini vakum
Merdeka.com - Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan menegaskan bahwa partai berlambang Beringin saat ini telah vakum. Hal tersebut lantaran dicabutnya SK Munas Ancol dan masa berlaku SK Munas Riau berakhir di 1 Januari 2016.
"Sejak kemarin tidak ada lagi pengurus Golkar yang sah, artinya vakum. Karena menteri memutuskan itu bahwa tidak mengakui yang di Ancol. Inilah bahayanya kepada partai lain, jangan oligarki kekuasaan, mengooptasi diri oleh saudagar. Karena partai itu milik rakyat, bukan milik pribadi-pribadi," kata Leo saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (1/1).
Menurut Leo, jalan keluarnya ialah dengan membentuk tim rekonsiliasi. Kemudian tim tersebut yang akan merumuskan mengenai Munas yang harus digelar dalam waktu dekat. Namun sejauh ini Tim Tujuh yang dibentuk kubu Agung tak disambut kubu Aburizal Bakrie.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Statmentnya menteri, tidak akan mengeluarkan untuk SK Bali. Artinya diperlukan kesadaran dari Pak Aburizal untuk menjadi Munas bersama. Sebagaimana disarankan Akbar Tandjung, ketua dewan pertimbangan. Tapi saat ini Aburizal yang tidak mau, biarlah rakyat yang menilai siapa dia," ujarnya.
Leo menilai bahwa keputusan dari Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly merupakan kebijakan yang bijaksana. Menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang taat hukum. Dia juga menegaskan bahwa Yasonna tidak memberikan SK bagi Munas Bali, dalam artian kubu Aburizal hangus dengan sendirinya.
"Soal diklaim itu jadi SK Bali, itu namanya persepsi saja," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam nama-nama kepengurusan, tidak tercantum nama Joko Widodo di dalamnya
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca SelengkapnyaNama Bahlil dikabarkan bakal menjadi ketua umum menggantikan Airlangga dan diputuskan pada Munas Golkar digelar Desember mendatang.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBegitu pula dengan kabar Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dibantahnya
Baca Selengkapnya