Tak bisa dibodohi, ratusan Guru Besar dukung Prabowo di 2014
Merdeka.com - Sebanyak 300 Guru Besar Emeritus/Non PNS dan para cendekiawan Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2014-2019 mendatang. Rasa nasionalisme tinggi yang dimiliki Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut dinilai sebagai modal besar untuk memimpin bangsa ke depannya.
Guru Besar Emeritus Universitas Padjajaran Prof DR Yuyun Wirasasmita menuturkan dirinya tertarik dengan gagasan Prabowo dalam bidang akademis.
"Ada kontak dengan dunia akademis, jadi mengundang saya penasaran, suatu parpol yang ngontak dunia akademik," ucap Yuyun di sela-sela deklarasi dukungan untuk Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4).
-
Apa yang diucapkan Nasaruddin Umar kepada Prabowo-Gibran? 'Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang,' kata Nasaruddin, Kamis (21/3).
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Mengapa Ganjar Pranowo mengatakan pemimpin bukan malaikat? Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa pemimpin bukan malaikat.
-
Siapa yang memberikan nasihat kepada Prabowo? Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Yuyun menegaskan dukungan dirinya dan rekan-rekannya terhadap Prabowo bukanlah rekayasa.
"Kami guru besar tidak bisa dibodohi, dan tidak berpura-pura. Sudah menemukan putra Indonesia yang bisa mencermati kondisi bangsa saat ini untuk mewujudkan Indonesia yang maju," tegasnya.
Berikut deklarasi yang disampaikan:
1. Melaksanakan Pancasila, UUD 1945 secara murni dan konsekuen, menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika
2. Komitmen yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan Pasal 33 UUD 1945 tentang pengembangan ekonomi bangsa berbasis ekonomi kerakyatan
3. Komitmen yang kuat untuk pemberantasan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN)
4. Komitmen untuk membangun kemandirian bangsa dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya sehingga tidak terjadi imperialisme gaya baru.
Untuk melaksanakan hal di atas, kami memberi amanah kepada Bapak Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk memimpin Bangsa Indonesia periode 2014-2019.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan guru Jatim berkomitmen penuh untuk selalu siap menjadi garda terdepan dalam kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan mencerminkan keragaman pandangan di dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, Prabowo mengajak mahasiswa menjadi pemimpin yang cerdas, disiplin dan tidak suka menyontek.
Baca SelengkapnyaDewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Baca SelengkapnyaPrabowo nampak tak mampu menahan tangis saat mengakui pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik pada para guru
Baca SelengkapnyaRatusan kader Gus Dur Jatim percaya Prabowo telah sesuai apa yang diinginkan Gus Dur yaitu mendorong hadirnya kemajuan untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaTindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut, Prabowo meyinggung profesor yang memiliki banyak gelar.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca Selengkapnya