Tak bisa usung calon sendiri, PKS manut dengan Gerindra dan PDIP
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan tidak akan mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI tahun depan. Oleh karena itu PKS kemungkinan akan ikut serta dalam gerbong partai non Ahok untuk mencari calon pemimpin untuk Jakarta.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, pihaknya akan terus menunggu dinamika dari partai-partai di luar barisan Ahok. Beberapa tokoh diakui Hidayat bisa jadi pertimbangan untuk diusung bersama.
Sebut saja kader PDIP yang juga Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga calon dari Gerindra Sandiaga Uno. PKS, kata Hidayat, akan menyesuaikan suara dari partai-partai tersebut.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Kenapa PKD penting di Pilkada? Jumlah anggota PKD biasanya 1 orang di setiap desa atau kelurahan.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
"Secara prinsip PKS juga akan berkoalisi dengan Gerindra dan partai-partai lain. Kalau kemudian nanti disepakati untuk apakah PDIP berkoalisi dengan lain dan sudah ada calonnya ya bisa saja, juga apakah akan jadi Bu Risma, Ganjar untuk dipasangkan dengan Sandiaga itu juga sesuatu yang terbuka," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/8).
Jumlah suara PKS di DPRD hanya 11 kursi. Fakta ini, menurutnya, membuat PKS tidak bisa mengusung calon sendiri untuk menjadi pesaing Ahok. Sehingga, Hidayat menyebut pihaknya mau tidak mau harus berkoalisi dan mengusung calon bersama.
"Karena sekali lagi PKS tahu diri cuma punya 11 kursi, dan itu artinya kami tak bisa putuskan sendiri. Gerindra sudah sebut nama Sandiaga Uno, PDIP pasti juga mengusung kadernya sendiri tentu kami akan sesuaikan dengan yang disepakati," tegasnya.
Secara internal, PKS telah menunjukkan ketertarikan dengan beberapa nama. Hidayat mengakui partai saat ini sedang melirik dan mempertimbangkan Risma, Ganjar sampai Ketua BNN Budi Waseso untuk didukung.
"Yang pasti Risma juga menjadi bagian dari kami endorse, iya. Tapi ada juga nama lain Ganjar Pranowo. Di luar itu juga ada nama Buwas, yang sangat baik memimpin Jakarta bebas dari narkoba. Nama-nama lain, kita kaji dengan partai-partai lain," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaLangkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui tak bisa mengusung sendiri calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Awalnya PKS telah deklarasi mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman.
Baca SelengkapnyaPKS disebutnya justru mengajak Gibran hingga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendukung pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN).
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca Selengkapnya