Tak Dapat Pos Menag, PPP Tak Masalah Selama Dipimpin Seorang Muslim
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mendapat posisi Kementerian Agama (Kemenag) yang biasanya diduduki mereka. Pos Menag saat ini diisi mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi.
Sekjen PPP Arsul Sani tak masalah sepanjang kursi menteri agama diisi seorang muslim. Lagi pula, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengubah kebiasaan lama di pemerintahannya.
"Yang paling penting tentu karena negara ini mayoritas umat Islam ya sepanjang menteri agama itu masih seorang muslim ya tidak usah kita persoalkan juga. Itu kan ikhtiar, Pak Jokowi untuk katakanlah keluar dari pakem-pakem tradisional," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang duduk di samping Jokowi? Makan bersama satu meja, Jokowi duduk berdampingan dengan Raffi.
Menurutnya, PPP tak kecewa tidak mendapat kursi menteri agama. Dia berdalih, PPP ingin suasana baru ke pos kementerian lain sebagai sebuah tantangan.
"Kalau boleh memohon kami itu mbok ya diberi tantangan di portofolio yang lain dan dimabulkan juga enggak tanggung-tanggung ketua Bappenas itu kan pos yang beratlah," jelasnya.
Kini, partai berlambang ka'bah itu mendapat pos Menteri Bappenas yang dijabat Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. Arsul yakin, Suharso bisa bekerja dengan baik berbekal latar belakang pendidikan dan pengalaman.
"Saya yakin beliau bisalah dan beliau punya rekam jejak sebagai anggota parlemen dua periode kalau tidak salah pernah memimpin dibanggar kemudian di komisi ya. Jadi saya rasa enggak asing soal itu," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardiono mengatakan, partai meminta pergantian kursi Wamenag agar meningkatkan kerja kadernya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSaat ini rakyat Indonesia butuh pemimpin yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaWamenag Saiful Rahmat pernah Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jakarta
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PPP mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaWaketum PPP Arsul Sani angkat suara terkait Bacapres Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wamenag menggantikan Zainut Tauhid.
Baca Selengkapnya