Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak hanya KIH, KMP juga dorong Jokowi lakukan reshuffle kabinet

Tak hanya KIH, KMP juga dorong Jokowi lakukan reshuffle kabinet pelantikan menteri baru. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wacana reshuffle kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo makin berhembus kuat. Apalagi, Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyatakan dukungannya untuk masuk dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Reshuffle kabinet jilid satu yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dinilai belum maksimal dalam meningkatkan kinerja pemerintah. Tak hanya PDI Perjuangan yang notabene motor Koalisi Indonesia Hebat (KIH), partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga kompak mendorong Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet jilid dua.

Pertama, Partai Gerindra menyarankan agar Presiden Joko Widodo segera melakukan reshuffle kabinet jilid dua. Sebab, banyak janji Jokowi kepada rakyat Indonesia saat kampanye Pilpres 2014 yang hingga saat ini belum terealisasi.

"Dari banyak janji itu, hanya hari Santri Nasional yang baru terpenuhi. Rakyat Indonesia sabar, mudah-mudahan tidak dikeluarkan Kartu Indonesia Sabar (KIS)," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Jakarta, Sabtu (7/11).

Gerindra memberikan contoh janji-janji Jokowi seperti ingin membangun ribuan puskesmas di daerah-daerah, membeli kembali saham Indosat yang saat ini dimiliki Singapura, membangun Pertamina lebih baik dari Petronas Malaysia dan janji-janji lainnya. Janji Jokowi tersebut dianggap tak akan terpenuhi jika Jokowi tak membentuk tim yang kuat.

"Presiden kalau ingin bebannya lebih ringan ya harus orang-orang terbaik bisa datang dari parpol dan luar parpol yang punya agenda yang sama dengan presiden untuk merealisasikan janjinya," jelas Fadli yang juga Wakil Ketua DPR itu.

Dalam pandangannya, ada dua bidang yang patut dipertimbangkan Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, yaitu kementerian bidang ekonomi dan hukum.

Tak hanya Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga minta Presiden Jokowi untuk segera melakukan reshuffle kabinet. Jika tidak segera dilakukan dia khawatir justru akan dapat mengganggu kinerja para menteri.

"Kalau mau ada reshuffle, Pak Jokowi harus segera melakukannya. Para menteri tidak akan bisa bekerja secara maksimal karena isu itu sudah menyebar di kalangan menteri," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Solo, Sabtu (7/11).

Dia menambahkan, jika memang reshuffle membawa Indonesia menjadi lebih baik, PKS akan mendukung. Terlebih banyak janji Jokowi saat kampanye yang belum terealisasi. Oleh sebab itu, Jokowi harus mengganti menteri-menterinya sebagai tim di pemerintahan agar program yang pro rakyat dapat segera terlaksana.

"PKS akan tetap loyal bersama Koalisi Merah Putih (KMP). Kami akan tetap konsisten dengan arah koalisi yang telah kami rawat sejak terbentuknya KMP. Kami tetap konsisten di jalur oposisi. Kami loyal terhadap pemerintah selama kebijakannya pro-rakyat dan sebaliknya akan kami kritisi," jelas politisi asal Klaten tersebut.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
Respons Puan soal Isu Reshuffle Menteri PDIP
Respons Puan soal Isu Reshuffle Menteri PDIP

Beredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT

Jokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan "Kerjanya Bagus, Tiap Bulan OTT"

Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.

Baca Selengkapnya
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?

Menurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Gerindra: KPK Era Firli Salah Satu Edisi Terbaik
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Gerindra: KPK Era Firli Salah Satu Edisi Terbaik

Berbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.

Baca Selengkapnya
PPP Tak Yakin akan Ada Reshuffle Lagi untuk Beri 'Jatah' Demokrat
PPP Tak Yakin akan Ada Reshuffle Lagi untuk Beri 'Jatah' Demokrat

PPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.

Baca Selengkapnya
PDIP Setuju RUU Kementerian Negara Asalkan Penuhi Syarat Ini
PDIP Setuju RUU Kementerian Negara Asalkan Penuhi Syarat Ini

Padahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Keberadaan KPK: Dipertahankan atau Dibubarkan?
Pro Kontra Keberadaan KPK: Dipertahankan atau Dibubarkan?

Lemahnya pengawasan terhadap internal lembaga, dan dugaan adanya intervensi politik dalam proses hukum.

Baca Selengkapnya
Beredar Dokumen Setneg Semua Menteri PDIP Dicopot, Ini Kata Istana soal Peluang Reshuffle
Beredar Dokumen Setneg Semua Menteri PDIP Dicopot, Ini Kata Istana soal Peluang Reshuffle

Dari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.

Baca Selengkapnya
Ketum Hanura OSO soal Reshuffle Kabinet: Waktunya Tinggal Sedikit, Apa yang Bisa Dibikin?
Ketum Hanura OSO soal Reshuffle Kabinet: Waktunya Tinggal Sedikit, Apa yang Bisa Dibikin?

"Enggak bisa diganggu gugat, 20 hari pun mau penggantian ini, presiden masih berhak mengganti itu. Tinggal logika dan etika," ujar Oesman Sapta Odang.

Baca Selengkapnya
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol

Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.

Baca Selengkapnya