Tak ingin debat jadi ajang saling menjatuhkan, Sandiaga usul konsep urun rembuk
Merdeka.com - Bakal Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan konsep debat capres-cawapres seperti urun rembuk atau sarasehan. Menurut Sandiaga, usulan konsep seperti itu mencegah saling serang antar kedua kubu capres-cawapres.
"Tapi kalau saya rasakan debat format debat itu mesti dipikirkan kembali karena dapat itu biasanya menjadi ajang saling bergantung dan saling disuruh saling menjatuhkan saling menjadi ajang untuk sikut menyikut. Kenapa enggak konsepnya atau sarasehan, rembuk atau menyampaikan visi-misi pandangan dan tidak saling menyerang," kata Sandiaga di UNSADA, Jakarta Timur, Jumat (14/9).
Dia menginginkan agar konsep debat pemilihan capres-cawapres di Indonesia tak usah mengikuti format negara lain. Justru, Sandiaga ingin agar debat kandidat itu bisa dilakukan menggembirakan dan tak ada rasa tegang.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Bagaimana Agus Riewanto mempersiapkan debat? 'Kita perlu memahami bahwa debat itu kan ilmu yang spesifik. Ilmu pengetahuan dan pengalaman adalah dua alat paling sederhana untuk menjadi seorang yang pandai berdebat,' kata Agus dikutip dari Rri.co.id.
-
Bagaimana cara Andika mempersiapkan diri untuk debat? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Bagaimana Prabowo siapkan diri untuk debat? 'Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
"Karena demokrasi di Indonesia yaitu sebagai demokrasi yang harusnya mempersatukan enggak usah ikut format-format negara lain. Saya udah pernah ikut Pilkada di mana tempat itu setiap debat kok kaya tegang gitu. Politik harus dibuat santai dan menggembirakan saya justru ini bagian dari pada tugas KPU memastikan bahwa ke depan inovasinya apa supaya tidak terpecah-belah antara," inginnya.
"Masyarakat sudah tahu kok sudah bisa menentukan pilihan dia ingin melihat visi misi seperti apa," imbuhnya.
Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku bersama Prabowo Subianto belum pernah membicarakan atau mengetahui usulan debat berbahasa Inggris. Debat menggunakan bahasa Inggris itu diusulkan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.
"Saya itu belum pernah dibicarakan sama saya dan Pak Prabowo, jadi pandangan saya sudah lah kita gunakan bahasa Indonesia. Sudahlah kita gunakan juga format yang lebih mempersatukan itu yang saya lebih-lebih esensi," kata Sandiaga.
Ia pun justru ingin debat menggunakan Bahasa Indonesia, karena memang mayoritas masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia. "Pendapat pribadi saya bahasa yang dimengerti oleh mayoritas rakyat Indonesia adalah bahasa Indonesia, kenapa kita harus pakai bahasa Inggris. Jadi saya pikir kita untuk menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia yang kita gunakan bahasa Indonesia," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga berharap debat kandidat bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui kualitas capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bilang debat Pilkada Jakarta bukan lah ring tinju.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Baca SelengkapnyaTimnas Pemenangan AMIN mengungkap kubu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran hanya menginginkan format debat berupa paparan
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil berharap debat Pilkada ke depan tak seperti debat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaKetua KPU beralasan pasangan capres-cawapres harus bersama-sama hadir dalam debat untuk menunjukkan kesatuan dan kekompakan.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut, Gibran berdebat tanpa menyerang pribadi calon lain.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap KPU mempertahankan format debat seperti Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaFormat Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Baca Selengkapnya