Tak ingin kecewakan pendukungnya, Ahok pilih independen di Pilkada
Merdeka.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Basuki 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menegaskan sikap tetap memilih jalur independen dan tidak tertarik menggunakan kendaraan partai. Alasan Ahok, dia tidak ingin mengecewakan pendukung setianya yakni Teman Ahok.
"Jadi gini Teman Ahok itu berusaha mendapatkan tiket untuk saya independen, kalau mereka bisa mendapatkan independen tentu saya tidak boleh mengecewakan mereka," kata Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).
"Orang yang sudah berjuang sebelum orang menyatakan dukungan, saya akan menempuh jalur independen, dengan segala risiko. Kan gitu, sekarang kan independen lawan semuanya," tambahnya.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Ahok berpegang teguh pada prinsipnya tidak menggunakan kendaraan partai meski Partai Nasional Demokrat (NasDem) sempat disebut-sebut tertarik mengantarkan Ahok menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022. Menurut Ahok, Partai Nasdem tidak memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mendukungnya.
"Saya tidak tahu, tapi saya kira kalau sampai Teman Ahok bisa mengumpulkan, masa kamu mau mengecewakan 1 juta orang. Kalau 1 juta orang bawa KTP dia ngarap kamu independen, tapi kamu nggak independen apa kamu nggak mengecewakan 1 juta orang. Enggak mungkin kan ini kan suara rakyat, jadi kita milih Teman Ahok dong," papar mantan Politisi Gerindra ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya