Tak jadi cawapres, Airlangga tetap dukung Jokowi di Pilpres 2019
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dikabarkan akan melakukan deklarasi terkait dirinya menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019. Batas akhir pendaftaran Capres-Cawapres sendiri pada Jumat (10/8) besok.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto mengaku tetap melakukan dukungan terhadap Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Itu kalau apa namanya ketua umum tadi kami sudah menyampaikan partai Golkar sudah membuat keputusan dalam bentuk munas dan rapimnas mendukung Pak Presiden Jokowi," katanya usai melakukan pertemuan dengan istri Gus Dur, Sinta Nursiyah Wahid, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
"Jadi tentu ini merupakan bagian yang dibahas dengan pak presiden dalam rapat," tambahnya.
Saat ditanya apakah Golkar tetap akan mendukung kepada siapapun yang nanti akan menjadi cawapres Jokowi. Airlangga mengaku akan melakukan konsultasi terlebih dahulu.
"Ya dalam hal tersebut tentu ada konsultasi antara forum enam ketua umum dengan pak presiden tentu kami menunggu saja. Makasih," ujarnya.
Dia menegaskan, akan melakukan pertemuan terlebih dahulu kepada Jokowi terkait soal adanya informasi Mahfud MD akan melakukan deklarasi sebagai cawapres.
"Ya kalau kita kan nunggu pertemuan dengan bapak presiden ya, kan ada forum antara 6 ketua forum dan pak presiden. Jadi, sesudah itu baru secara resmi siapa yang jadi," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ical tetap berpegang pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional partainya yakni memajukan Airlangga.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan taat dan patuh terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono bercerita Golkar sudah memiliki pengalaman berada di dua posisi dalam langkah politik
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaAlasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJK menyebut kandidat untuk calon presiden di kontestasi Pilpres hanya ada antara Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya