Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak kunjung damai, Golkar terancam tak bisa ikut pilkada

Tak kunjung damai, Golkar terancam tak bisa ikut pilkada Akbar Tandjung di Malang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Golkar terancam tidak bisa mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar di 204 daerah sepanjang tahun 2015, jika tetap terjadi dualisme kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP). Oleh karena itu, islah atau rekonsiliasi harus segera dilakukan untuk menyelesaikan konflik di internal partai.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Bali, Akbar Tandjung usai menghadiri rapat koordinasi di Hotel Pelangi Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/1/2015).

“Islah itu kami tawarkan dalam bentuk Munas Bersama. Munas yang disepakati oleh kedua belah pihak. Dilakukan oleh kepanitiaan yang disepakati, di mana ketua kepanitiaan mewakili unsur-unsur kedua belah pihak agar betul-betul menjadi munas bersama,” kata Akbar Tanjung.

Orang lain juga bertanya?

Tugas Munas itu, kata Akbar, hanya satu yakni memilih ketua umum. Hasilnya pun harus diakui, yang terpilih akan menjadi Ketua Umum Golkar definitif. Kesempatan dibuka lebar kepada para kader yang terpanggil untuk menjadi ketua umum. Proses pemilihannya sudah pasti harus mengikuti aturan di mana anggaran rumah tangga mensyaratkan seorang calon itu mendapat dukungan 31 suara.

“Calon diberi kesempatan melakukan sosialisasi dan komunikasi untuk mendapat dukungan. Kemudian dicek satu per satu dukungan dan diawasi oleh tim independen yang terdiri dari para tokoh senior yang tidak diragukan komitmennya pada Partai Golkar,” katanya.

Upaya islah yang dilakukan oleh DPP sekarang ini, menurut Akbar, tidak akan menguntungkan bagi pelaksanaan pilkada. Karena mereka terlebih dahulu menyelesaikan konflik di pengadilan, baru kemudian dilakukan islah.

Sementara itu, kata Akbar, proses penyelesaian sebuah kasus tidak bisa dalam waktu cepat, kendati secara teori bisa diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Setidaknya satu kasus gugatan akan memakan waktu lebih dari lima bulan, belum lagi kedua belah pihak juga mengajukan gugatan masing-masing.

“DPD mendesak supaya segera diselesaikan karena bulan Maret mereka harus mulai melakukan persiapan untuk agenda-agenda pilkada. Kalau seandainya ada dua kepengurusan, tidak akan mungkin bisa mencalonkan, sudah pasti KPU akan menolak pencalonan," kata Akbar.

Tetapi, kata Akbar, kalau sudah ditemukan kesepakatan islah kedua kubu yang bertikai, dia yakin satu bulan atau dua bulan persoalan akan selesai. Masalah-masalah akan diselesaikan dalam Munas Bersama, sementara proses pilkada akan tetap berjalan.

Usulan konkret yang diajukan DPD di Jawa timur adalah akhir Januari harus sudah menjadi partai yang kembali utuh. Ada 16 DPD di Jawa Timur harus bersiap-siap sebelum Maret menyambut Pilkada 2015.

“Tadi saya baca di koran PPP dan PKB sudah persiapan mengawali langkah-langkah pada Maret, kalau di pusat saja belum selesai, bagaimana di Jawa Timur mengambil langkah-langkah. Karena itu DPD meminta, menyampaikan pernyataan, bahkan semacam ultimatum agar persoalan segera selesai,” pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub

Belakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya