Tak maju Pilgub Jatim, Risma diberi mandat Mega pimpin Surabaya
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak diri dicalonkan oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2018. Walaupun dalam berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, posisi elektabilitasnya bersaing ketat dengan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Memalui Didik Prasetiyono, mantan juru bicara tim kampanye Risma-Whisnu di Pilwali 2015 lalu, Risma bersikukuh untuk tidak mengambil formulir pendaftaran calon gubernur/calon wakil gubernur di kantor DPD PDIP, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya.
Didik mengatakan, Ketum DPP PDIP telah memberi arahan agar Risma menjalankan mandatnya sebagai wali kota, jika memang sama sekali tidak menginginkan jabatan gubernur maupun wakil gubernur.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang mendukung Diah Warih untuk jadi Walikota? Pencalonan Diah mendapat dukungan sejumlah tokoh penting. Kamis (6/6), pengusaha sekaligus sosialita Diah Warih Anjari resmi mendaftar sebagai bakal calon Walikota Solo melalui Partai Gerindra.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Ibu (Risma) tidak maju," katanya di Surabaya, Selasa (13/6).
Sementara Sekertaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno mengatakan, keputusan Risma menolak maju itu sah-sah saja.
"Terkait dengan Bu Risma, saya kira sampai hari ini, beliau menyatakan, kemarin saya baca di media bahwa: Aku gak nyalon rek, Bu Mega sudah memilih yang lain, tidak memilih saya. Beliau kan sudah berstatement seperti itu. Itu sah-sah saja di sampaikan Bu Risma selaku kader," jelasnya.
Sri Untari yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini juga mengaku bangga dengan semua kader PDIP, yang masuk menjadi top survei oleh beberapa lembaga. Salah satunya Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang pada Minggu lalu (11/6), merilis hasil surveinya tentang Pilgub Jawa Timur 2018.
Hasil survei itu menyebut, nama Risma menjadi pesaing berat Gus Ipul, sebagai calon incumbent. Elektabilitas Risma berada di urutan kedua: 9,7 persen di bawah Gus Ipul (13,1 persen). Sementara Khofifah, 5,8 persen.
"Dan kita berterima kasih pada masyarakat bahwa ternyata, kader-kader PDI Perjuangan mendapatkan tempat yang cukup baik di hati masyarakat, mulai dari Bu Risma, kemudian Pak Anas (Bupati Banyuwangi), Pak Eddy Rumpoko (Wali Kota Batu), Pak Kusnadi, ada namanya di situ, yang tadi saya lihat dari 24 nama itu di dalamnya ada empat nama kader PDI Perjuangan," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaSaid meminta seluruh kader partai bekerja keras memenangkan pasangan Risma-Gus Hans.
Baca SelengkapnyaKesaksian Pj Wali Kota Bekasi Bantah Dapat Arahan Pemerintah Pusat Menangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaMegawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaSayangnya, Gibran tak mau mengungkap siapa capres yang mengajaknya berduet.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari aspirasi DPC-DPC yang menginginkan ada perubahan di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya