Tak Masuk Capres Litbang Kompas, Cak Imin: Orang PKB Disurvei Enggak Punya Telepon
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi santai terkait namanya yang tidak masuk sebagai calon presiden (capres). Muhaimin bahkan menyebut, survei yang dilakukan hanya lewat telepon.
Muhaimin mengaku tetap percaya diri maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meski elektabilitasnya masih rendah. Bahkan, survei yang dilakukan Litbang Kompas, tidak ada nama Muhaimin Iskandar sebagai Capres.
"Kalau survei telepon, ya orang PKB tidak ada punya telepon. Iya tetap maju," ujarnya usai menghadiri deklarasi dukungan Muhaimin Iskandar-Amran Sulaiman sebagai Capres-Cawapres 2024 di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Selasa (1/3).
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang akan dipilih dalam Pilkada 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Bidik Mantan Mentan jadi Cawapres
Terkait pasangannya jika maju di Pilpres 2024 nanti, Muhaimin mengaku mempunyai banyak alternatif. Salah satu alternatif yang bisa berpaket dengannya adalah mantan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
"Nanti itu (nama cawapres), masih lama (Pilpres). Banyak alternatif, termasuk juga Pak Amran (Sulaiman)," ucapnya.
Muhaimin mengapresiasi deklarasi Ikatan Alumni UIT Makassar kepada dirinya untuk maju di Pilpres 2024. Ia mengaku dukungan tersebut menjadi harapan dan mimpi agar menjadikan Indonesia lebih baik lagi di masa akan datang.
"Saya terharu dan berterima kasih kepada tim Sukses Haji Haruna, alumni UIT yang menyebar di seluruh Indonesia. Ini merupakan semangat dan amanah untuk dititipkan di pundak saya harapan dan cita-cita menjadi lebih maju dan baik lagi di masa akan datang," tutur Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan dukungan kepada dirinya untuk maju di Pilpres dari Kota Makassar akan dijadikan tombak pembangunan di kawasan Indonesia Timur.
"Satu kata kunci, bukan hanya deklarasi, semangat tetapi sampaikan salam saya kepada seluruh masyarakat salam cinta kepada semuanya dan mohon doa dan dukungan agar sukses perjuangan kita bersama," ucapnya.
Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Naik 2 Kali Lipat, Ganjar & Anies Menempel
Litbang Kompas sebelumnya kembali menggelar survei elektabilitas calon Presiden untuk Pemilu 2024. Tiga nama tokoh yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menempati urutan tiga teratas. Unggul jauh dari tokoh-tokoh lainnya.
Prabowo mengalami kenaikan dua kali lipat dari survei yang sama pada Oktober 2021. Pada periode Januari 2022, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5%. Sementara, dukungan untuk Prabowo di bulan Oktober 2021 di angka 13,9 persen.
Di urutan kedua ada Ganjar dengan 20,5 persen. Sama seperti Prabowo, elektabilitas Ganjar naik drastis dibandingkan bulan Oktober di angka 13,9 persen.
Sementara, Anies berada di urutan ketiga. Anies dalam dua kali survei sebelumnya potensi keterpilihannya cenderung stagnan meski mengalami kenaikan. Pada Oktober 2021, elektabilitas Anies sebesar 9,6 persen, pada Januari 2022 menjadi 14,2 persen.
Selanjutnya, Sandiaga Uno menempati urutan keempat sekarang 4,9 persen. Posisi keterpilihannya cenderung stabil. Pada Oktober 2021, Sandiaga mengantongi 4,6 persen.
Dengan angka itu, Sandiaga memuncaki elektabilitas tokoh papan tengah. Di bawah Sandiaga, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,7%.
Elektabilitas Sejumlah Tokoh Menurun
Kenaikan elektabilitas ketiga tokoh di atas menyebabkan penurunan pada elektabilitas sejumlah tokoh di papan tengah menjadi mendekati posisi papan bawah.
Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama, dan Tri Rismaharini yang tadinya berada di rentang 4-5 persen, kini berada di antara 2 dan 3 persen.
Litbang Kompas menambahkan, figur di papan bawah berurutan nama Andika Perkasa 2%, Gatot Nurmantyo 1,4%, Erick Thohir 1,1%, Mahfud MD 1,1%, Puan Maharani 0,6%.
Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error penelitian adalah +/- 2,8 persen sehingga dapat dikatakan ada perbedaan potensi keterpilihan yang cukup signifikan di antara ketiga tokoh tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca SelengkapnyaCak Imin menjawab dengan kelakar saat ditanya strategi atau taktik untuk meraup suara di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCak Imin belum berpikir maju di Pilpres 2029, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20%.
Baca SelengkapnyaCak Imin optimis mesin politik PKB, PKS dan NasDem bergerak cepat efektif membalikkan hasil survei tersebut.
Baca SelengkapnyaMuhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengakui jika dirinya terlalu asal ngomong soal Pilpres 2024. Akhirnya diperintahkan PKB untuk diam dahulu.
Baca SelengkapnyaDebat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.
Baca SelengkapnyaJatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator mengungkap sosok capres tak disukai publik.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan yang berlaku pendaftaran calon independen dibuka selama 5 hari sejak 5 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca Selengkapnya