Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Masuk Capres Litbang Kompas, Cak Imin: Orang PKB Disurvei Enggak Punya Telepon

Tak Masuk Capres Litbang Kompas, Cak Imin: Orang PKB Disurvei Enggak Punya Telepon Cak Imin di Makassar. Ihwan Fajar

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi santai terkait namanya yang tidak masuk sebagai calon presiden (capres). Muhaimin bahkan menyebut, survei yang dilakukan hanya lewat telepon.

Muhaimin mengaku tetap percaya diri maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meski elektabilitasnya masih rendah. Bahkan, survei yang dilakukan Litbang Kompas, tidak ada nama Muhaimin Iskandar sebagai Capres.

"Kalau survei telepon, ya orang PKB tidak ada punya telepon. Iya tetap maju," ujarnya usai menghadiri deklarasi dukungan Muhaimin Iskandar-Amran Sulaiman sebagai Capres-Cawapres 2024 di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Selasa (1/3).

Bidik Mantan Mentan jadi Cawapres

Terkait pasangannya jika maju di Pilpres 2024 nanti, Muhaimin mengaku mempunyai banyak alternatif. Salah satu alternatif yang bisa berpaket dengannya adalah mantan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

"Nanti itu (nama cawapres), masih lama (Pilpres). Banyak alternatif, termasuk juga Pak Amran (Sulaiman)," ucapnya.

Muhaimin mengapresiasi deklarasi Ikatan Alumni UIT Makassar kepada dirinya untuk maju di Pilpres 2024. Ia mengaku dukungan tersebut menjadi harapan dan mimpi agar menjadikan Indonesia lebih baik lagi di masa akan datang.

"Saya terharu dan berterima kasih kepada tim Sukses Haji Haruna, alumni UIT yang menyebar di seluruh Indonesia. Ini merupakan semangat dan amanah untuk dititipkan di pundak saya harapan dan cita-cita menjadi lebih maju dan baik lagi di masa akan datang," tutur Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan dukungan kepada dirinya untuk maju di Pilpres dari Kota Makassar akan dijadikan tombak pembangunan di kawasan Indonesia Timur.

"Satu kata kunci, bukan hanya deklarasi, semangat tetapi sampaikan salam saya kepada seluruh masyarakat salam cinta kepada semuanya dan mohon doa dan dukungan agar sukses perjuangan kita bersama," ucapnya.

Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Naik 2 Kali Lipat, Ganjar & Anies Menempel

Litbang Kompas sebelumnya kembali menggelar survei elektabilitas calon Presiden untuk Pemilu 2024. Tiga nama tokoh yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menempati urutan tiga teratas. Unggul jauh dari tokoh-tokoh lainnya.

Prabowo mengalami kenaikan dua kali lipat dari survei yang sama pada Oktober 2021. Pada periode Januari 2022, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5%. Sementara, dukungan untuk Prabowo di bulan Oktober 2021 di angka 13,9 persen.

Di urutan kedua ada Ganjar dengan 20,5 persen. Sama seperti Prabowo, elektabilitas Ganjar naik drastis dibandingkan bulan Oktober di angka 13,9 persen.

Sementara, Anies berada di urutan ketiga. Anies dalam dua kali survei sebelumnya potensi keterpilihannya cenderung stagnan meski mengalami kenaikan. Pada Oktober 2021, elektabilitas Anies sebesar 9,6 persen, pada Januari 2022 menjadi 14,2 persen.

Selanjutnya, Sandiaga Uno menempati urutan keempat sekarang 4,9 persen. Posisi keterpilihannya cenderung stabil. Pada Oktober 2021, Sandiaga mengantongi 4,6 persen.

Dengan angka itu, Sandiaga memuncaki elektabilitas tokoh papan tengah. Di bawah Sandiaga, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,7%.

Elektabilitas Sejumlah Tokoh Menurun

Kenaikan elektabilitas ketiga tokoh di atas menyebabkan penurunan pada elektabilitas sejumlah tokoh di papan tengah menjadi mendekati posisi papan bawah.

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama, dan Tri Rismaharini yang tadinya berada di rentang 4-5 persen, kini berada di antara 2 dan 3 persen.

Litbang Kompas menambahkan, figur di papan bawah berurutan nama Andika Perkasa 2%, Gatot Nurmantyo 1,4%, Erick Thohir 1,1%, Mahfud MD 1,1%, Puan Maharani 0,6%.

Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error penelitian adalah +/- 2,8 persen sehingga dapat dikatakan ada perbedaan potensi keterpilihan yang cukup signifikan di antara ketiga tokoh tersebut.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!

Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing

Baca Selengkapnya
Kelakar Cak Imin Ditanya Strategi Raup Suara di Jatim: Kalau Dijelaskan Nanti Pak Mahfud Tahu
Kelakar Cak Imin Ditanya Strategi Raup Suara di Jatim: Kalau Dijelaskan Nanti Pak Mahfud Tahu

Cak Imin menjawab dengan kelakar saat ditanya strategi atau taktik untuk meraup suara di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ditanya Peluang Maju Pilpres 2029 usai Putusan MK, Cak Imin: Trauma Kalah, Belum Rasain Sih
Ditanya Peluang Maju Pilpres 2029 usai Putusan MK, Cak Imin: Trauma Kalah, Belum Rasain Sih

Cak Imin belum berpikir maju di Pilpres 2029, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20%.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga

Cak Imin optimis mesin politik PKB, PKS dan NasDem bergerak cepat efektif membalikkan hasil survei tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Cak Imin Bilang Begini
Hasil Survei Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Cak Imin Bilang Begini

Muhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Alasan Cak Imin Dipingit Jelang Pilpres 2024: Terlalu Asal Ngomong
Alasan Cak Imin Dipingit Jelang Pilpres 2024: Terlalu Asal Ngomong

Cak Imin mengakui jika dirinya terlalu asal ngomong soal Pilpres 2024. Akhirnya diperintahkan PKB untuk diam dahulu.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim

Jatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kelakar Cak Imin Tak Percaya Usung Kadernya untuk Pilkada 2024
Kelakar Cak Imin Tak Percaya Usung Kadernya untuk Pilkada 2024

PKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Ungkap Cawapres yang Tidak Disukai: Muhaimin 27,7%, Gibran 18,8% dan Mahfud 21,7%
Survei Terbaru Indikator Ungkap Cawapres yang Tidak Disukai: Muhaimin 27,7%, Gibran 18,8% dan Mahfud 21,7%

Survei Terbaru Indikator mengungkap sosok capres tak disukai publik.

Baca Selengkapnya
Pilgub Jatim Dipastikan Tanpa Calon Independen
Pilgub Jatim Dipastikan Tanpa Calon Independen

Sesuai aturan yang berlaku pendaftaran calon independen dibuka selama 5 hari sejak 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya