Tak masuk Timses Jokowi, Ical diharapkan sumbang gagasan ekonomi ke Prabowo
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berharap Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bisa menyumbangkan gagasannya untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hal itu ia katakan saat menanggapi nama Ical yang tak masuk dalam timses Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Namun demikian kami juga berharap pak ARB dapat menyumbangkan gagasan dan pemikirannya di bidang industri dan dunia usaha, guna memperkuat program ekonomi dan industri pasangan Prabowo-Sandi," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
Meski begitu, Eddy tetap menghormati apapun keputusan Ical baik bergabung atau tidak dalam timses Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi. Dia hanya berharap Ical bisa membuat suasana Pilpres 2019 teduh.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana dukungan untuk Khofifah-Emil? Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
"Kita hormati sikap politiknya Pak ARB (Aburizal Bakrie) dan berharap beliau akan menjadi tokoh bangsa yang turut menjadikan pilpres ini teduh dan beretika," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak masuk struktur Timses Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Diduga, karena Ical terlalu dekat dengan kubu lawan yakni CawapresSandiaga Uno.
Hal itu diungkap oleh Anggota Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad.
"Ya, ya mungkin saja karena dekat sekali (dengan Sandiaga)," kata Fadel saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/9).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo meminta agar pertanyaan tersebut ditanyakan ke Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ibas ketika memberikan pembelakan caleg partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaErick kagum bagaimana Jokowi mau merangkul Prabowo usai menjadi rival di 2019.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB mengingatkan PAN tidak bisa sepihak mengajukan kepada Prabowo saja. Tetapi harus juga meminta izin kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaErick masih tak mau bilang siap atau tidak jika dipilih sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbeda koalisi di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaMasuknya Gibran dalam gelanggang Pilpres 2024 menjadi perhatian banyak pihak.
Baca Selengkapnya