Demokrat klaim JK tak tolak duet dengan AHY, tapi punya rencana lain
Merdeka.com - Partai Demokrat menyanggah Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak wacana duet dengan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengklaim JK memiliki rencana lain dalam dinamika politik nasional.
"Dari percakapan langsung dengan beliau, kami menyimpulkan beliau memiliki rencana lain bagi perubahan politik Indonesia, dimana Partai Demokrat bisa memiliki peran strategis yang sama," kata Rachland kepada merdeka.com, Kamis (5/7).
JK, menurut Rachland, sebenarnya mengapresiasi aspirasi kader untuk mengusungnya menjadi calon presiden bersama AHY sebagai cawapresnya. Namun, JK tidak berminat maju menjadi capres karena mengikuti pihak keluarga keberatan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Kenapa Cipung nolak jadi cawapres? Alih-alih menjadi Cawapres Prabowo, Cipung tampaknya lebih suka untuk menjadi Calon Presiden dalam lingkup yang jauh lebih kecil, yaitu di rumahnya sendiri. Di sana, ia memerankan peran sebagai presiden dalam permainan yang mungkin hanya dimengerti olehnya.
"Pak JK mengutamakan pendapat keluarga yang berkeberatan beliau kembali maju dalam kontestasi Pilpres," ungkapnya.
Meski demikian, JK diklaim juga mengakui AHY adalah figur potensial yang layak dipertimbangkan menjadi cawapres.
"Sebaliknya, Pak JK justru sangat mengapresiasi aspirasi sejumlah kader Partai Demokrat pada beliau," klaimnya.
Dalam beberapa pekan ke depan, kata Rachland, publik tengah menunggu kejutan baru terkait opsi capres-cawapres yang akan diusung partai politik di Pemilu Serentak 2019.
Diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah berulang kali menegaskan sikapnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kali ini, di tengah gencarnya wacana Partai Demokrat menjodohkannya dengan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), JK juga disebut-sebut telah bersikap.
JK dikabarkan sudah menolak tawaran Partai Demokrat untuk bersanding bersama AHY. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Penasihat Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofjan Wanandi. Dia mengatakan, JK sudah menyampaikan langsung kepada partai Demokrat.
"Tidak, dia sudah tolak, dia enggak mau, sudah kasih tahu ke Demokrat dia tidak lagi," kata Sofjan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan, partainya belum memiliki keputusan final terkait permasalahan tersebut
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menjawab isu Presiden Jokowi menawarkan nama putranya Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Mahfud telah mempetakan tokoh-tokoh yang telah mendukung mereka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sekjen PKS mengatakan Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahmad Ali NasDem, selama ini yang ada partai politik yang mendekati Jokowi bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaJK tak menanggapi panjang lebar soal wacana duet Anies dan Kaesang tersebut
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca Selengkapnya