Tak menolak jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera ajukan 3 syarat
Merdeka.com - Alumni gerakan 212, Kapitra Ampera disebut daftar menjadi calon legislatif dari PDIP di Pemilu 2019. Namun, tim advokasi GNPF-MUI ini mengaku tidak tahu menahu soal dirinya yang didaftarkan jadi caleg PDIP.
Pengacara habib Rizieq Syihab ini mengatakan, akan mengkonfirmasi hal tersebut kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengaku kaget karena belum sama sekali berkomunikasi dengan Hasto.
"Saya menangkap rekomendasi, tetapi problemnya sekarang kemarin saya dicalonkan PDIP di Dapil Sumatera Barat, saya hari ini mencoba berkomunikasi dengan DPP PDIP terus terang saya belum pernah bertemu dengan satu orang pun dari DPP, saya pun belum pernah bertatap muka, bertemu, bicara dengan Sekjen PDIP dan saya ingin bertanya langsung apa betul saya dicalonkan melalui dapil Sumatera Barat dan saya belum mendapat konfirmasi langsung," katanya di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).
-
Siapa saja yang daftar jadi calon legislatif? KPU Gunungkidul DIY, mencatat ada empat narapidana yang mendaftar sebagai bakal caleg DPRD kabupaten setempat untuk Pemilu 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Kapitra sendiri tidak mengetahui apakah berkasnya sudah masuk atau belum di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia juga tidak menjawab apakah pernah tanda tangan berkas pencalegan lewat PDIP.
"Saya ingin konfirmasi kepada orang yang calonkan saya, dan saya sedang minta tolong untuk bertemu dan bertanya langsung. Saya ingat-ingat dulu ya (tanda tangan berkas)," tuturnya.
"Habis ini saya mau langsung menghubungi pak Sekjen," tambah Kapitra.
Kapitra tak menolak jika memang dicalonkan menjadi anggota legislatif oleh PDIP. Namun dia mengajukan beberapa syarat.
Yakni mewakili keislamannya di dalam partai. Kedua karena mayoritas republik Indonesia umat Islam, aspirasi umat Islam yang ia wakili harus didengar. Kemudian mampu menjembatani kebaikan orang di dalam maupun luar partai.
"Kalau tiga hal ini dipenuhi saya ikut. Jangan ke caleg, jadi apa saja mau," ucapnya.
"Iya kalau tiga persyaratan komunikasi politik ini real, punya keleluasaan untuk menyerap aspirasi jembatan kebaikan dan sebagainya why not?" kata Kapitra.
Sebulan lalu, Kapitra juga mengungkapkan bahwa dirinya direkomendasikan menjadi kader PDIP. Namun Kapitra tidak menegaskan kader PDIP yang menawarkannya masuk.
"Saya ingin sampaikan saya pernah direkomedasi oleh saudara sahabat sahabat abang-abang yang saya hormati dan diminta untuk PDIP, artinya untuk masuk ke dalam, sehingga bisa menjadi jembatan, aspirasi antara di luar maupun di dalam, dan rekomendasi ini menjadi pertimbangan bagi saya, saya sangat pertimbangkan," tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, Rizieq sudah mengetahui soal kabar dia ditawarkan masuk PDIP. Kapitra juga berkonsultasi dengan ulama.
"Saya komunikasi dengan banyak ulama. Saya juga menghubungi Habib Rizieq. Belum ada respons. Belum ada komentar. Saya lagi tunggu," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU akan hanya memeriksa hal-hal yang dipersyaratkan saja sebagai seorang calon presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, bahwa Gibran sudah pamit dan sudah tidak boleh beranggota politik ganda.
Baca SelengkapnyaKPU akan memproses dokumen pada 12-15 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.
Baca SelengkapnyaManotar Tampubolon masih tercatat sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Solo sudah mengirimkan surat agar Gibran segera mengembalikan KTA sebagai kader PDIP.
Baca SelengkapnyaGolkar tak masalah Gibran yang diusung jadi cawapres Prabowo masih berstatus kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaManotar mengaku belum mengundurkan diri secara resmi. Hanya berdalih tidak lagi beraktivitas di partai.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca Selengkapnya