Tak pakai strategi, Golkar yakin Ahok-Djarot tetap dipilih rakyat
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi menuturkan bahwa partainya belum memiliki strategi untuk meningkatkan elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' dengan Djarot Saiful Hidayat. Akan tetapi, dia yakin partainya sudah berada di jalur yang benar.
"Enggak ada (strategi), Kita sudah yakin kita berada di jalan benar. Tunggu sampai penetapan nomor, tunggu sampai masa kampanye, sampai pasangan calon sosialisasi program. Nah itu akan kelihatan, kalau programnya jitu naiknya cepet signifikan. Kalau programnya tidak jitu siap siap untuk kehilangan pemilih," papar Fayakhun kepada awak media di gedung DPD partai Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Fayakhun melanjutkan, bahwa sebenarnya para pasangan petahana tersebut tidak perlu memberikan janji-janji kepada masyarakat DKI Jakarta, untuk memilihnya kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Ini kelebihannya bung Ahok dan Djarot, mereka incumbent jadi sebenernya mereka tidak perlu memberikan janji, sekarang tinggal publik melihat apa yang mereka lakukan," lanjutnya.
Menurutnya, apabila masyarakat DKI Jakarta menilai kinerja para petahana telah baik dari sebelumnya, maka walaupun pasangan petahana tersebut tidak melakukan kampanye maka masyarakat DKI tetap akan memilihnya.
"Kalau yang ngelihat ini merasa puas, sebenarnya enggak usah kampanye pun mereka juga akan pilih lagi. Kalau mereka nggak puas, mau kampanye sampe jontor juga orang gak ada yang pilih," tandas Fayakhun.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan kajian terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Dari hasil survei, LSI menyimpulkan jika pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat tetap kuat, namun popularitasnya terus menurun.
Tim peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan berdasarkan catatan survei yang dilakukan sejak Maret sampai Oktober 2016 elektabilitas Ahok terus merosot. Di mana elektabilitas Ahok pada Maret silam mencapai 59,3 persen, namun pada Oktober turun menjadi 31,4 persen.
"Survei Maret 2016 elektabilitas Ahok mencapai 59,3 persen. Tapi pada survei Oktober 2016 elektabilitas Ahok turun jadi 31,4 persen," kata Adjie di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaHasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.
Baca Selengkapnya