Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak pantas seorang dubes hina Ahok pakai SARA

Tak pantas seorang dubes hina Ahok pakai SARA cuitan adik Yusril di Twitter yang bikin Ahok marah. ©2016 Merdeka.com/Twitter

Merdeka.com - Pertarungan politik jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 semakin menggelegar. Sejumlah nama calon Gubernur, sebut saja Yusril Ihza Mahendra (YIM) yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault (Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), pengusaha terkemuka Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana, akrab disapa Haji Lulung terus semakin panas.

Belakangan nama Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta juga naik ke permukaan. Di tengah persaingan yang semakin memanas, muncul berbagai serangan terhadap Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur periode 2005-2006 ini diserang lantaran memilih jalur independen bahkan belakangan dihina oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra.

Yusron yang merupakan adik Yusril Ihza Mahendra memberikan penilaiannya terhadap gaya kepemimpinan Ahok di akun Twitter-nya, @YusronIhza_Mhd. Dia berkicau, gaya Ahok arogan dan dapat menimbulkan kerusuhan atau kesenjangan sosial di kalangan masyarakat kecil dan etnis Tionghoa.

"Jika sayang dengan etnis Cina yang baik, miskin, dan bisa lari ke luar negeri jika ada kerusuhan etnik, mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan Cina-Cina lainnya, yang miskin, baik, tidak salah jika mereka jadi korban," cuit akun Twitter @YusronIhza_Mhd, pada Senin, 28 Maret.

Sebagai seorang Duta Besar Indonesia wajarkah Yusron Ihza Mahendra menyerang Ahok dengan content berbau SARA ?

Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai cuitan Yusron sudah melanggar kode etik sebagai wakil negara yang melarang untuk terlibat politik praktis. Secara substansial, kata Yunarto cuitan twitter Yusron yang berisikan materi berbau SARA seharusnya dihindari dalam proses pertarungan politik di level apapun.

"Apa yang dilakukan oleh Yusron menurut saya bukan hanya mendegradasikan dirinya sebagai seorang Dubes, akan tetapi secara tidak langsung juga mendegradasikan Yusril sebagai calon kandidat Pilkada DKI yang selama ini sudah melakukan kampanye positif," tegas Yunarto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (30/3).

Sebagai Dubes, ujar Yunarto, Yusron harus memposisikan diri sebagai orang yang paham politik. Idealnya, duta negara tidak usah berkomentar apapun atas kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

"Yang jelas tidak elok seorang Dubes berkomentar terkait dengan politik praktis. Ini jelas conflict of interest yang seharusnya dihindari oleh seorang Dubes," terang dia.

Senada dengan Yunarto, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio meminta Yusron tidak mengajarkan masyarakat untuk melontarkan hal-hal yang rasis. Sebaiknya, Yusron menjaga ucapan.

"Soal incumbent harus jaga mulut aja lah," ujar Hendri.

Selain itu, Hendri juga menilai Yusron harus belajar banyak dari kakaknya Yusril Ihza Mahendra. Menurutnya, Yusril sangat menjaga tutur kata ketika berbicara di hadapan publik.

"Sekarang itu bukan berdebat pada contentnya, seharusnya dia belajar dari Yusril. jangan membuat keributan sendiri," pungkas Hendri.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'

Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden

Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!

Sudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
Kasus Rocky Gerung, Publik Figur Harus Tanggung Jawab Dalam Berpendapat
Kasus Rocky Gerung, Publik Figur Harus Tanggung Jawab Dalam Berpendapat

BAP nanti disidangkan dan dituntut oleh jaksa. Adapun proses hukum ini sebenarnya dilakukan untuk capai kebenaran.

Baca Selengkapnya
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yusril Tak Relevan Gibran Menang Dikaitkan Dana Desa
VIDEO: Yusril Tak Relevan Gibran Menang Dikaitkan Dana Desa "Itu Dilakukan Adik Muhaimin"

Tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra menanggapi pernyataan ahli yang diajukan kubu Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa

Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.

Baca Selengkapnya
Yusril: Politik Itu Jangan Terkesan Timbulkan Dinasti dan Restu-restuan
Yusril: Politik Itu Jangan Terkesan Timbulkan Dinasti dan Restu-restuan

Menurut dia, restu itu bukan hal yang perlu dilakukan, terlebih akan ada dampak untuk pemimpin mendatang.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Panglima TNI Yudo ke Anggota Paskibraka 2023, Singgung soal Menjelekkan Orang & UU ITE
Pesan Tegas Panglima TNI Yudo ke Anggota Paskibraka 2023, Singgung soal Menjelekkan Orang & UU ITE

Di dalam pesannya terselip larangan untuk menjelek-jelekkan orang. Bahkan Yudo juga memberikan pemahaman tentang adanya kemajuan teknologi media sosial.

Baca Selengkapnya