Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak pengaruh walkout Ferdinand, PDIP intensifkan komunikasi dengan Demokrat

Tak pengaruh walkout Ferdinand, PDIP intensifkan komunikasi dengan Demokrat Arteria Dahlan. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Politisi PDIP Arteria Dahlan mengatakan insiden 'walk out' Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, tidak merepresentasikan sikap partai secara utuh. Sebab, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan sinyal dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo. Sikap itulah yang PDIP lihat sebagai arah politik partai.

"Bagi kami itu yang kami ambil sebagai standing point, standing position bagaimana political will dan arah politik Partai Demokrat terhadap pasangan calon yang kita usung ke depan," ujar Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3).

Anggota Komisi III DPR ini mengatakan aksi tersebut tidak bakal mengganggu hubungan kedua partai. Sebab, menurut dia wajar jika ada satu dua orang tak sependapat dalam organisasi.

"Dalam demokrasi hal yang biasa tapi acuan itu ada, parpol itu organisasi punya aturan main, siapa yang merepresentasikan itulah yang jadikan acuan," ucapnya.

PDIP, kata Arteria, tak bisa memaksakan Partai Demokrat untuk menindak Ferdinand yang berbeda pandangan dengan partai. Malah, friksi kecil ini memicu mereka untuk menggenjot komunikasi dengan Partai Demokrat agar mau lebih dekat mereka.

"Itu menambah kami bekerja lebih keras untuk meyakinkan mereka bahwa kami bagian dari mereka yang tidak perlu ditakuti," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor pada Sabtu (10/3) lalu. Rupanya, pada saat Jokowi memberikan pidatonya di depan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada kader partai yang memilih keluar ruangan alias 'walkout'.

Dia adalah Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ferdinand pun kaget, aksi walkout ini akhirnya diketahui oleh media massa.

"Inilah bentuk protes saya. Dan itu protes terbaik menurut saya daripada saya acungkan kartu kuning atau kartu merah. Kan tidak elok. Saya keluar dengan diam dan tidak teriak-teriak. Saya pun kaget hal ini harus ramai," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/3).

Ferdinand pun memberikan alasan kenapa pilih keluar ruangan saat Jokowi pidato. Menurut dia, ada sejumlah hal yang membuatnya kecewa dengan kepemimpinan Jokowi.

"Saya memilih keluar ketika Pak Jokowi akan menyampaikan pidato adalah sebagai bentuk ekspresi kekecewaan saya atas banyak janji yang tidak terealisasi dan tidak direalisasikan. Salah satunya terkait utang luar negeri," kata Ferdinand yang juga mantan relawan Jokowi, Bara JP pada Pilpres 2014 lalu.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?

Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Bantah PDIP Pernah Bahas Kabinet dengan Gerindra
Said Abdullah Bantah PDIP Pernah Bahas Kabinet dengan Gerindra

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan PDIP Pecat Effendi Simbolon, Ada Kaitan dengan Jokowi
Ini Alasan PDIP Pecat Effendi Simbolon, Ada Kaitan dengan Jokowi

Jur bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro membeberkan alasan partainya memecat Effendi Simbolon.

Baca Selengkapnya
PDIP dan Demokrat Belum Berjodoh, Gara-Gara Hubungan Megawati-SBY?
PDIP dan Demokrat Belum Berjodoh, Gara-Gara Hubungan Megawati-SBY?

PDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo

Baca Selengkapnya
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi

Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya
Kapan PDIP Tentukan Sikap Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran?
Kapan PDIP Tentukan Sikap Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran?

Dia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Alasan PPP Tak Ikut Apel Siaga PDIP di Jateng: Diundang Dadakan
Alasan PPP Tak Ikut Apel Siaga PDIP di Jateng: Diundang Dadakan

PPP juga telah mengabarkan kepada PDIP alasannya tidak hadir. Amir mengatakan, DPP PPP telah menghubungi dengan sambungan telepon.

Baca Selengkapnya
Arteria: Di PDIP Apapun Boleh, Asal Tidak Berkhianat
Arteria: Di PDIP Apapun Boleh, Asal Tidak Berkhianat

PDIP merupakan salah satu partai yang besar karena adanya pengkhianatan dan adu domba.

Baca Selengkapnya
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional

PDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.

Baca Selengkapnya
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader

Anies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu

Baca Selengkapnya
Jika AHY Tak Jadi Cawapres Anies, Demokrat Lakukan Ini ke Koalisi Perubahan
Jika AHY Tak Jadi Cawapres Anies, Demokrat Lakukan Ini ke Koalisi Perubahan

Jajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.

Baca Selengkapnya