Tak puas kenaikan dana parpol
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla beri kado manis buat partai politik. Mulai tahun depan, dana parpol naik 10 kali lipat. Yang semula hanya Rp 108 per suara, kini menjadi Rp 1.000 per suara sah yang diperoleh partai pada Pemilu legislatif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui kenaikan dana bantuan bagi partai politik dapat membebani keuangan negara. Meski demikian, Sri menyatakan, kenaikan dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan dan masukan tak terkecuali dari KPK.
"Ya setiap pengeluaran pasti membebani APBN dong," kata Sri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa dana Pemilu 2024 lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya? Perbedaan jumlah anggaran salah satunya disebabkan adanya kenaikan honorium Badan Adhoc, yakni petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kenapa anggota PPS Pilkada 2024 dapat santunan? Satuan biaya perlindungan ini diperuntukkan jika terjadi kecelakaan kerja selama penyelenggaraan pemilihan
-
Kenapa gaji KPPS Pilkada 2024 naik? Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya telah menyetujui usulan anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang kenaikan honor atau gaji para penyelenggara ad hoc Pemilu 2024.
-
Kenapa gaji PKD Pilkada 2024 meningkat? Jumlah ini mencerminkan penghargaan terhadap peran dan tanggung jawab yang diemban oleh Panitia Pengawas Pemilu (PKD), dalam menjalankan tugasnya selama proses Pemilihan Umum 2024 di tingkat kelurahan/desa.
Meski membebani negara, tapi kenaikan ini tak disambut bahagia oleh semua partai politik. Termasuk Partai Gerindra yang menilai kenaikan 10 kali lipat masih kecil.
"Dana parpol yang Rp 108 itu jauh dari cukup dan sebenarnya yang Rp 1000 juga masih jauh dari cukup," katanya saat dihubungi, Senin (28/8).
Dia mencontohkan, besaran dana bantuan partai sebesar Rp 1000 itu masih jauh jika dibandingkan Meksiko. Di Meksiko, pemerintah mengalokasikan dana per suara sah sebesar Rp 60 ribu.
Besaran dana parpol, kata Riza, merupakan hal krusial untuk memenuhi kebutuhan operasional parpol yang mencapai miliaran rupiah dalam satu tahun.
Dengan besaran dana partai sebesar Rp 1.000, Gerindra hanya akan mendapat sekitar Rp 14,7 miliar per tahun. Sementara, jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh suara sah Gerindra dari hasil Pileg tahun 2014 yang mencapai 14.760.371 suara sah.
"Jadi Rp 1.000 itu masih jauh dari cukup bagi Gerindra. Bagaimana bagi partai lain," tegasnya.
Begitu juga halnya dengan Partai Hanura. Kenaikan ini dinilai masih kecil. Meskipun, Hanura bersyukur ada niat baik dari pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kami mengapresiasi dana bantuan untuk parpol naik karena sudah seharusnya ditingkatkan, meskipun sebenarnya masih bisa lebih besar. Namun Hanura mengapresiasi langkah pemerintah tersebut," kata Tridianto dikutip dari Antara, Senin (28/8).
Dia mengatakan, sudah seharusnya dana bantuan bagi parpol ditingkatkan karena aneh kalau negara demokrasi seperti Indonesia, namun keuangan bagi parpol tidak diperhatikan.
Tridianto menilai, langkah pemerintah menaikkan besaran dana parpol itu mengartikan bahwa Presiden Joko Widodo memahami dan menghormati peran parpol sebagai salah satu pilar demokrasi.
"Berarti sama dengan aturan pasca-Pemilu 1999, yaitu bantuan kepada parpol Rp 1.000 per suara. Namun Alhamdulillah kebijakan di pemerintahan saat ini, karena lebih baik daripada di era pemerintahan lalu," ujarnya.
Tapi, tak semua melihat kenaikan dana parpol ini soal nominal. PAN misalnya yang bersyukur dan akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna mencetak kader terbaik bangsa dari pendidikan politik di PAN.
"Apresiasi pemerintah terkait adanya atensi terkait dukungan moril dan materil pada parpol," kata Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/8).
PAN akan menggunakan dana bantuan tersebut untuk pendidikan politik sebagai salah satu fungsi dari partai politik. Dengan harapan, PAN bisa melahirkan calon pemimpin yang berintegritas bagi Indonesia.
"Dari dana yang bertambah itu, jadi catatan untuk prioritaskan untuk pendidikan politik salah satu fungsi parpol adalah ciptakan calon-calon pemimpin bangsa dengan sistem demokrasi yang kita anut," tegasnya.
Taufik menyebut, pemanfaatan dana bantuan partai itu akan dikualifikasi menjadi 3 tahap pertama pra elektoral, elektoral dan pasca elektoral. Di tahap pra elektoral, dana tersebut bakal digunakan untuk pengenalan calon legislatif jelang Pileg atau calon pasangan presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.
"Untuk pra elektoral, dana yang terbatas itu bisa digunakan untuk martikulasi caleg, atau di tingkat presiden manakala Pileg, Pilpres serentak. Sehingga perlu pemberian penambahan visi misi calon sehingga tidak beri cek kosong," ujar Taufik.
Kemudian, di tahap elektoral, dana itu bisa digunakan untuk berkampanye mencari simpati masyarakat atas calon yang diusung PAN. Lalu saat pasca elektoral, dana itu digunakan untuk mengamankan suara calon yang ditempatkan di tiap TPS.
"Pasca elektoral, proses parpol amankan suara melalui kader yang dibentuk lalu ditempatkan di tiap TPS diharapkan dana banpol jadi sangat penting ketika berkaitan qkita berikan kaderisasi dalam kaitan elektroal," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok
Baca SelengkapnyaPSI pernah menjadi sorotan terkait dana kampanye. Sorotan kembali diterima PSI usai Pemilu 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaPemberian tunjangan bagi pegawai Bawaslu diberikan setiap bulan. Nilai tunjangan, tergantung kelas jabatannya.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para petugas KPU, Jokowi mengaku baru mengetahui insentif petugas tidak pernah naik sejak tahun 2014 lalu.
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku baru kemarin mengetahui tunjangan kinerja pegawai KPU tidak pernah naik sejak 2014.
Baca SelengkapnyaSetelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2019 silam, PSI hanya memperoleh satu kursi DPRD Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaTidak logis lantaran PSI sudah berkampanye dimana-mana.
Baca Selengkapnya