Tak punya modal, Slamet penjual susu di Solo nekat nyaleg
Merdeka.com - Slamet Widodo (43), penjual susu, di salah satu sudut kota nekat mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, periode 2014-2019.
Meski penghasilannya jauh dari yang diharapkan, namun warga Sangkrah RT 04 RW 09 tersebut mantab maju sebagai calon legislatif (caleg) melalui Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ).
"Penghasilan saya sehari jualan susu hanya Rp 25 ribu. Ditambah pesanan yang diantar oleh istri. Sehari total tak sampai Rp 40 ribu. Kalau untuk modal nyaleg jelas nggak cukup," ujar Slamet, ketika ditemui merdeka.com, Senin (13/1).
-
Apa besaran gaji Pantarlih Pilkada 2024? Menurut regulasi tersebut, gaji Pantarlih Pilkada 2024 ditetapkan sebesar Rp 1.000.000 per bulan.
-
Apa yang menjadi sengketa dalam Pileg? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
-
Kenapa uang mengancam Pemilu 2024? 'Banyak sekali sekarang, paling serius dalam integritas negeri ini adalah uang, ancaman ini akan terjadi, dan akan terjadi pada Pemilu 2024,' jelas Alfitra dalam acara sosialisasi aplikasi Sietik DKPP RI di Hotel Yuan Garden, Senin (18/12).
-
Bagaimana anggaran Pemilu 2024 dialokasikan? Rincian alokasi dana Pemilu sendiri digunakan untuk: 1. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan 2. Pemutakhiran data pemilih 3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 4. Penetapan peserta pemilu 5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan dapil 6. Pencalonan presiden dan wapres serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten kota 7. Masa kampanye pemilu 8. Masa tenang 9. Pemungutan dan perhitungan suara 10. Penetapan hasil pemilu
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
Meski tak punya modal, Slamet mengaku ingin tetap maju sebagai caleg. Dirinya terdorong kondisi perekonomian masyarakat yang masih labil.
"Pengelolaan aset daerah belum maksimal dirasakan warga Solo. Kalau jadi nanti, saya ingin membantu menyejahterakan rakyat. Saya akan mendorong wirausaha dari kalangan rakyat kecil," katanya.
Topik Pilihan: Capres 2014 | pilpres
Pria kelahiran Solo, 24 April 1970 tersebut mengaku hanya bermodal seadanya. Jika caleg lain memasang baliho, spanduk atau banner di mana-mana, Slamet hanya bermodal stiker kecil, serta fotokopi kertas buram berisi petikan program kerja.
"Modal saya hanya fotokopi kertas buram dan stiker. Saya juga mengandalkan silaturahmi melalui pelanggan, teman lama, atau saudara saya," ucapnya.
Kenekatan Slamet nyaleg, mendapatkan dukungan dari keluarga, partai dan beberapa kalangan. Sri Wulandari, istri Slamet dan kedua anaknya, juga keluarga, tetangga serta teman lama selalu memberikan semangat dirinya untuk terus maju.
Lestari (30) warga Losari, Semanggi yang juga pelanggan Slamet mengaku senang ada rakyat kecil bisa nyaleg. "Bagus sekali, harapannya dia bisa memperjuangkan aspirasi rakyat kecil," katanya.
Slamet Widodo, tercatat sebagai caleg DPRD Kota Solo Dapil 5 Pasarkliwon-Serengan dari PKB . Pria yang pernah berkuliah hingga semester 4, Fisip Unisri Solo tersebut, terdaftar di urutan nomor urut 5.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaSuwardi memulai usaha itu hanya dengan modal Rp300 ribu.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca Selengkapnya