Tak punya partai, 4 orang ini nekat ingin jadi calon presiden
Merdeka.com - Jelang Pilpres 2019, sejumlah nama calon presiden bermunculan. Tak hanya dari pimpinan partai, tapi juga sejumlah tokoh yang tak punya parpol ingin menjadi capres.
Padahal untuk menjadi capres harus memiliki kendaraan politik lewat parpol. Syaratnya juga berat, minimal mempunyai 20 persen kursi di parlemen.
Siapa saja mereka? Ini nama-nama tokoh tersebut:
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Gatot Nurmantyo
Setelah pensiun dari militer, Gatot melobi sejumlah partai agar dapat maju sebagai capres. Yang paling terdengar dipublik adalah, Gatot sudah melobi Gerindra agar dapat tiket dari partai tersebut.
Meski sampai sekarang belum ada partai yang mencalonkan, Gatot yakin masih ada peluang. Menurutnya, dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.
Koordinator Generasi Muda Milenial Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GMM GNR) Iriawan menyatakan, kans Gatot jadi capres masih terbuka karena dukungan Gerindra ke Prabowo di Pilpres dinilai belum final. "Kan belum finalisasi, kami mash optimistis Bapak Gatot bisa. Dia layak menjadi calon presiden," kata Iriawan di Cikini, beberapa waktu lalu.
Rizal Ramli
Bursa calon presiden dan wakil presiden terus menghangat. Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mendeklarasikan diri maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019. Padahal belum ada satu partaipun yang mendukungnya maju dalam Pilpres 2019.
Deklarasi sebagai Capres itu disampaikan Rizal Ramli, di kediamannya, Jl Bangka Raya IX, Jakarta Selatan, Senin (5/3). Rizal mengaku mencalonkan diri karena ingin membangun perekonomian Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi menurutnya stagnan di kisaran lima persen.
Abraham Samad
Abraham Samad mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden 2019. Sejumlah relawan yang tergabung dalam Komunitas Millenial Kawasan Timur Indonesia kemudian mendeklarasikan mantan ketua KPK itu di anjungan City of Makassar.
"Hari ini saya hadir di sini pada deklarasi sebagai calon presiden yang dilakukan oleh teman-teman, sahabat dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia tidak lain karena ingin mewakafkan diri kepada bangsa ini," ujar Abraham Samad di Makassar, Senin (7/5).
Sam Aliano
Seorang pengusaha keturunan Turki bernama Sam Aliano mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Indonesia 2019. Ketua Umum Pengusaha Indonesia itu pun bahkan berencana ingin menjadikan Menteri Susi Pudjiastuti sebagai wakilnya.
Sebagai bukti kesiapannya menjadi presiden, Sam pun sudah memasang baliho besar di kawasan Jalan Warung Jati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Selain tulisan calon presiden 2019, pada baliho tersebut terdapat janji akan mengumrahkan gratis rakyat.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Logo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTahun ini, ada berbagai momen menarik dari sejumlah bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur saat mendaftarkan diri
Baca SelengkapnyaAda 18 partai politik yang lolos verifikasi untuk ikut dalam pesta demokrasi lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaAce Hasan Syadzil mengatakan siapapun berhak untuk mendirikan partai politik.
Baca SelengkapnyaPria berusia 42 tahun ini kerap ditemui di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, sekira pukul 19.00 WIB hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaAturan ini, kata dia termuat dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Tentang Pemilihan Umum pasal 226.
Baca Selengkapnya