Tak semua orang pintar di luar negeri harus kembali ke Indonesia
Merdeka.com - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana meminta puluhan profesor atau ilmuan warga negera Indonesia yang berada di luar negeri tak usah kembali menjadi pejabat di Indonesia. Menurutnya, WNI yang berprestasi bisa berkontribusi untuk Indonesia, meski berada di luar negeri.
"Presiden bilang banyak orang pintar di luar negeri harus kembali tapi tak harus semuanya. Justru kita bangga mereka yang di luar negeri membesarkan Indonesia, jangan berfikir ke dalam terus, biarkan anak bangsa berkiprah di luar negeri," kata Hikmahanto di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/8).
Namun, kata dia, jika pemerintah membutuhkan WNI yang berprestasi di luar negeri untuk kembali harus menyediakan sarana dan prasarana penelitian. Sebab, kata dia, seluruh orang berprestasi atau Ilmuwan bisa mengelola pemerintah.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Jokowi meminta kajian tentang diaspora? Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (7/3). Pertemuan itu membahas status diaspora Indonesia.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Kita harus lihat dulu apakah mereka warga negara asing atau bukan untuk menduduki pejabat publik, tidak harus profesor, harus menjadi menteri. Tak semua profesor bisa mengelola mungkin pintar di laboratorium," kata dia.
Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, puluhan WNI yang menjadi profesor berada di Amerika Serikat. Dari 70 WNI profesor itu, kata dia, 24 orang profesor siap kembali ke Indonesia.
"Ada yang sudah jadi warga negara Amerika, ada yang belum dan 24 dari mereka itu sudah siap untuk kembali ke Indonesia. Dan dari 24 ada 8 yang sudah bolak balik ke Indonesia, sekarang membantu pengembangan padi di Merauke dan bukan di Jakarta," kata Luhut.
Menurutnya, orang berprestasi tersebut harus diterima secara terbuka oleh pemerintah. Sebab, dia mengharapkan, orang prestasi tersebut bisa membawa perubahan di Indonesia.
"Orang-orang semacam ini perlu kita terima dengan tangan terbuka. Jangan mempertentangkan hal-hal yang peraturan yang masih bisa kita ubah. Yang kita ingin adalah orang-orang terbaik putra putri Indonesia bekerja dengan generasimu untuk membawa Indonesia lebih bagus daripada generasi saya," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal peluangnya menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca Selengkapnya"saya menantikan prestasi-prestasi dan emas yang sebanyak-banyaknya yang bisa kita raih."
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab kabar akan menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKepada sejumlah calon kepala daerah yang sowan, Jokowi yang mengaku memiliki data di setiap daerah, menyampaikan sejumlah pesan penting.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar kebijakan dan program yang baik dapat diteruskan di pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca Selengkapnya