Tak setuju PKB, PDIP ingin jadwal pendaftaran capres sesuai KPU
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, apa yang sudah ditahapkan oleh KPU Pusat, khususnya untuk Pemilihan Presiden 2019, sebaiknya diikuti saja. Hal ini menanggapi apa yang disampaikan oleh PKB, yang mengusulkan pendaftaran calon presiden dan cawapres dimajukan.
Dimana, mereka mengusulkan pendaftaran pasangan calon Pilpres 2019 di KPU paling telat ditutup pada 3 Agustus 2018. Padahal, berdasarkan PKPU Nomor 5 tahun 2018, waktu pendaftaran paslon ke KPU tanggal 4 sampai 10 Agustus 2018.
"Ya kita mengikuti saja tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan KPU," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/4).
-
Apa yang ditetapkan KPU? 'KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,' ujar Mellaz saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (23/9).
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Dia menuturkan, apa yang telah disiapkan oleh KPU pasti sudah direncanakan dengan matang. Sehingga, lebih baik untuk diikuti.
"Kita ini bangsa yang punya perencanaan, yang seharusnya jauh lebih baik dan sudah direncanakan. Kita ikuti tahapan-tahapan," pungkas Hasto.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Lukman Edy dalam keterangannya, menyampaikan, hal ini dilakukan untuk memenuhi azas konstitusionalitas pemilihan presiden tahun 2019.
Dia memandang, ada pasal yang inkonstitusional dalam PKPU Nomor 5 Tahun 2018. Untuk itu Lukman mengusulkan, aturan itu direvisi dan ada perubahan jadwal pendaftaran.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaTito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaKonsultasi ke DPR RI semata-mata tertib prosedur yang dilakukan KPU RI.
Baca SelengkapnyaMasinton menyatakan tak sepakat dengan keputusan Baleg DPR RI bersama pemerintah
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berkomentar banyak soal pendaftaran capres dan cawapres dimajukan.
Baca SelengkapnyaPKB terang-terangan tergiur ajakan PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan akan taat pada putusan Mahkamah Konstitusi dan akan mendaftarkan calonnya ke KPU berdasarkan putusan itu.
Baca SelengkapnyaHasto berkelakar Kaesang mungkin sudah dipertimbangkan maju Pilkada Jakarta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSanksi diberikan lantaran KPU menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengungkapkan peluang pasangan Anies-Hendrar maju Pilgub Jakarta diusung partainya.
Baca Selengkapnya