Tak setuju usul Agung, Ical sebut Munaslub tak libatkan tim transisi
Merdeka.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie masih membahas kelanjutan penyelenggaraan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) sebagai solusi mengakhiri konflik dualisme kepengurusan di internal partai.
Hingga dini hari tadi, mayoritas DPD I menolak Munaslub dan menyerahkan keputusan pada Ketua Umum Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical. Di sisi lain, Agung Laksono menginginkan melibatkan tim transisi dalam Munaslub.
Ical tidak sepakat dengan Agung Laksono. Munaslub sama sekali tidak akan melibatkan tim transisi. "Tidak ada, jalan saja seperti biasa, secepatnya dengan Pak JK (Jusuf Kalla) dan Agung untuk menentukan Munaslub. Jadi kita sepakat tidak memakai tim transisi, tentu kita memakai yang sudah disepakati bersama," kata Ical di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
Ical menyerahkan sepenuhnya keputusan perlu tidaknya penyelenggaraan Munaslub sebagai jalan untuk mengakhiri konflik Golkar, pada keputusan DPD.
"Ini kan semua banyak yang mengatakan diserahkan ke DPP, tapi tentu DPP akan mendengarkan suara mereka (DPD I dan II) juga, karena mereka masih melihat DPP? Ini kan lucu, saya bilang suara ada di dia (DPD) sekarang dia kembalikan ke saya," ucap Ical.
Seperti diketahui, Pengurus DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono menyambut baik wacana menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang keputusannya akan dibahas dalam rapat pimpinan nasional kubu Aburizal Bakrie. Namun, tim transisi harus dilibatkan.
"Kami menyambut baik pelaksanaan munaslub yang akan datang," kata Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan kepada wartawan di Jakarta Jakarta, Minggu (24/1).
Leo juga mengapresiasi keinginan Aburizal Bakrie agar munaslub dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan tahun ini. Namun, dia menekankan bahwa munaslub itu harus tetap berkoordinasi dengan Tim Transisi yang diketuai Wapres Jusuf Kalla, sesuai dengan amanat Mahkamah Partai Golkar.
"Silakan berkoordinasi dengan Tim Transisi. Siapapun penyelenggaranya kami tidak memasalahkan, asal peserta munaslub mencakup seluruh elemen kedua kubu, misalnya DPD tingkat I dan II dari kedua kubu dilebur," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Munaslub ini justru memperburuk polarisasi politik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya