Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Setuju Usul KPU, Mendagri Minta Pelaksanaan Pemilu 2024 pada April atau Mei

Tak Setuju Usul KPU, Mendagri Minta Pelaksanaan Pemilu 2024 pada April atau Mei Pencoblosan ulang di TPS 18 Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - KPU mengusulkan hari pelaksanaan Pemilu 2024 untuk Pilpres pada Rabu 21 Februari 2024. Pertimbangannya, bulan April bertepatan dengan Ramadan dan hari raya Idulfitri.

Mendagri Tito Karnavian menanggapi usulan KPU. Pemerintah tetap menginginkan hari pelaksanaan pemilu pada April atau Mei 2024.

"Kalau untuk pemilu, kami mengusulkan agar hari-H dilaksanakan pada bulan April seperti pemilu tahun sebelumnya. Atau bahkan kalau masih memungkinkan Mei 2024," kata Mendagri dalam rapat bersama Komisi II, Kamis (16/9).

Tito menjelaskan alasan pemerintah menolak Pemilu dipercepat. Ada kekhawatiran polarisasi di masyarakat apabila waktu tahapan Pilpres terlampau panjang.

"Agar efisien karena pemungutan suara akan berdampak ke belakang pada tahapan, ini berdampak pada polarisasi, stabilitas keamanan, eksekusi program Pemda dan pusat dan semua berdampak," kata Tito.

Tito mengatakan, baik di tingkat elite politik maupun masyarakat akar rumput akan terpengaruh dengan persiapan Pemilu 2024. Suhu politik antara elite politik dan masyarakat sudah mulai memanas. Kendati, persiapan Pemilu pada awal 2022 hanya internal KPU.

"Di tahun 2022 itu akan dimulai januari secara psikologis masyarakat akan terpengaruh. Suhu politik akan mulai berpengaruh di tingkat elite atau grass root. Padahal kegiatannya adalah internal dari temen-teman KPU dalam merencanakan program penyusunan PKPU pengembangan teknologi informasi sosialisasi yang tidak perlu dinarasikan sebagai tahapan," jelasnya.

Ditambah, di akhir tahun 2022 diprediksi suhu politik semakin memanas saat penetapan partai politik. Padahal masa jabatan pemerintahan Presiden Joko Widodo masih berjalan dan pandemi belum tentu berakhir.

"Ini sudah mulai asumsi 21 Februari psikologi publik mulai memanas padahal pemerintah baru bekerja oktober 2019. Dan di tengah ini ada pandemi," ujar Tito.

Tito meminta penentuan waktu pemungutan suara 2024 diputuskan pada rapat kerja Komisi II selanjutnya. Pemerintah akan kembali mengkaji waktu pelaksanaan yang tepat.

"Di rapat berikutnya, sebelum masa reses. Dalam kurun waktu ini pemerintah akan rapat internal."

Meski demikian, Tito sepakat dengan usulan Pilkada yang digelar pada 27 November 2024.

"Tanggal Pilkada karena dikunci dengan Undang-Undang, kami tak ada masalah 27 November 2021," ucapnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi dan Delvira Hutabarat

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka

Usulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak

Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau
NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau

Partai NasDem menolak Pilkada 2024 dimajukan pada bulan September.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko

"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.

Baca Selengkapnya
KSP soal Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda: Pemerintah Tetap Ikut Skenario Undang-Undang
KSP soal Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda: Pemerintah Tetap Ikut Skenario Undang-Undang

KSP meminta penyelenggara Pemilu tetap fokus menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu
Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu

Alasan Pilkada dimajukan agar tidak terjadi kekosongan jabatan pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Pilkada Sesuai Jadwal, November 2024
Jokowi Tegaskan Pilkada Sesuai Jadwal, November 2024

"Sampai saat ini tidak ada yang namanya untuk percepatan atau pemajuan Pilkada," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?

Jokowi mempertanyakan urgensi dari wacana Pilkada dipercepat September.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada, Komisi II DPR Buka Peluang Perpanjang Masa Jabatan Pj Kepala Daerah hingga Februari 2025
Revisi UU Pilkada, Komisi II DPR Buka Peluang Perpanjang Masa Jabatan Pj Kepala Daerah hingga Februari 2025

Masa jabatan Pj kepala daerah berakhir pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya