Tak tunggu PDIP, Ahok deklarasi cagub usai Jokowi reshuffle kabinet
Merdeka.com - Sampai saat ini, calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok masih belum memutuskan akan maju melalui jalur independen atau menggunakan partai politik dalam Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Dilihat dari syaratnya, keduanya telah memenuhi.
Relawan Teman Ahok berhasil memenuhi syarat dukungan sebesar 7,5 persen dari penduduk DKI dengan mengumpulkan 1 juta KTP. Ahok juga bisa maju dengan kendaraan partai mengingat syarat jumlah kursi tiga partai pendukungnya sudah memenuhi. Hanura, NasDem dan Golkar memiliki 24 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sedangkan syarat dari KPU hanya 22 kursi.
Meski kedua 'jalan' itu bisa dilalui, Ahok belum juga memutuskan sikap. Dia membantah jika dikaitkan dengan PDI Perjuangan yang sampai saat ini juga belum memberi dukungan untuknya. Ahok mengaku mencari hari baik untuk melakukan deklarasi.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Enggak, enggak nunggu PDIP. Kita tunggu tanggal baik hari baik," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, hari dan tanggal baik dipelajari dari Presiden Joko Widodo. Kemungkinan besar Ahok akan mendeklarasikan pencalonannya sebagai cagub DKI usai Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. "Kita tiru-tiru Pak Jokowi mau reshuffle kapan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya