Takut gratifikasi, Akom belum mau bayar Rp 1 M buat Munaslub Golkar
Merdeka.com - Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin (Akom) mengaku belum berani membayar uang mahar senilai Rp 1 miliar. Dia takut dianggap turut serta melakukan money politic atau gratifikasi sebagai pejabat negara.
"Nanti kami nunggu klarifikasi SC kepada KPK, apakah dapat dibenarkan apa tidak oleh KPK, kami menunggu itu semua dari SC," kata Akom di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/5).
Ketua DPR ini mengakui bahwa dia tengah mengumpulkan dana bantuan dari para kadernya. Hal tersebut untuk memenuhi persyaratan bayar mahar.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
"Ada yang Rp 10 juta, Rp 5 juta sesuai kemampuan," tuturnya.
Akom menegaskan, dirinya selaku kader memang harus menuruti AD/ART dan aturan partai. Namun sebagai warga negara, dia juga harus patuh pada aturan negara.
"Kalau tidak dibenarkan, tentu saya juga harus tunduk dan patuh pada keputusan KPK. Karena KPK keberadaannya didukung undang-undang. Saya berharap DPP Golkar dari panitia pengarah ikut ini juga. Kami tidak mau melakukan sesuatu yang melanggar undang-undang," jelasnya.
"Saya patokannya adalah DPP Partai Golkar. DPP Partai Golkar sudah memutuskan seperti yang anda sampaikan. Tapi saya harus tunduk pada undang-undang dan pihak berwenang menyangkut hal ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, Munaslub Golkar kembali dimajukan menjadi tanggal 15 hingga 17 Mei mendatang. Mundurnya Idrus Marham, bakal calon semula yang berjumlah 11 menjadi 10 saja.
Beberapa di antaranya yaitu Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Azis Syamsuddin, Airlangga Hartanto, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Setya Novanto, Indra Bambang Utoyo, Watty Amir, dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya