Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tambah Anggota Koalisi, PKB Bantah Muluskan Agenda Amandemen UUD 1945

Tambah Anggota Koalisi, PKB Bantah Muluskan Agenda Amandemen UUD 1945 Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi di Istana. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam koalisi pemerintah. Ditandai dengan hadirnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam pertemuan ketua umum parpol pendukung pemerintah bersama Presiden Joko Widodo, kemarin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut pertemuan partai koalisi dengan Presiden Joko Widodo bukan membahas amandemen UUD 1945. Sebelumnya, ada dugaan pertemuan koalisi yang menghadirkan PAN untuk memuluskan agenda amandemen UUD 1945.

"Yang menjadi topik utamanya adalah untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan orang per orang, kelompok per kelompok karena kita tahu rakyat ini sedang menderita," ujar Jazilul kepada wartawan, Kamis (26/8).

Orang lain juga bertanya?

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate juga menyampaikan hal serupa. Johnny menyebut lima topik pembicaraan dengan Presiden Jokowi. Amandemen bukan salah satunya.

"Jadi tadi tidak dibacakan terkait Undang-Undang Dasar 1945 tapi dibicarakan tentang lima topik yang saat ini menjadi fokus pemerintahan bapak Presiden Joko Widodo," kata Johnny usai pertemuan, kemarin (25/8).

Menurut Johnny, koalisi pemerintah juga tidak menyampaikan sikapnya mengenai wacana amandemen terbatas dalam pertemuan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, bila penambahan anggota koalisi pemerintah untuk memuluskan amandemen di tengah pandemi, sangat keterlaluan. Apalagi bila dibahas perpanjangan masa jabatan presiden.

"Jika mereka berani lakukan amandemen UUD 1945 dan isinya penambahan masa jabatan presiden, itu sudah keterlaluan. Dan itu akan berhadap-hadapan dengan rakyat," ujar Ujang.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini bilang, amandemen bukan kepentingan rakyat. Bila koalisi pemerintah dan Jokowi berani punya wacana amandemen untuk menambah masa jabatan, rakyat akan tegas menolak.

"Karena rakyat tak butuh amandemen, rakyat lapar, butuh makan. Rakyat akan menolak jika mereka punya rencana amandemen soal masa jabatan presiden," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ
Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fuwaid mengatakan, PKB akan berkomitmen bersama Prabowo di pemerintahan yang akan datang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tak Hadiri Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Bali, Ternyata Ini Alasannya
Presiden Jokowi Tak Hadiri Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Bali, Ternyata Ini Alasannya

Hal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.

Baca Selengkapnya
PKB Masih Pertimbangkan Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
PKB Masih Pertimbangkan Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Terlalu dini untuk menyimpulkan terbentuknya KIM Plus untuk menjegal Anies.

Baca Selengkapnya
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid tidak menjawab lugas apakah partainya bakal menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pimpinan MPR Sambangi Markas PKB untuk Bahas Amandemen UUD 1945
FOTO: Pimpinan MPR Sambangi Markas PKB untuk Bahas Amandemen UUD 1945

Dalam momen tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan jika pimpinan MPR tidak mengucapkan kata untuk memutuskan amandemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?

Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya

Baca Selengkapnya
PKB: Soal Reshuffle Kami Tidak akan Ganggu
PKB: Soal Reshuffle Kami Tidak akan Ganggu

Jazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
PKB Klaim Pertemuan Cak Imin dan Megawati akan Berefek Dahsyat di Pilpres 2024
PKB Klaim Pertemuan Cak Imin dan Megawati akan Berefek Dahsyat di Pilpres 2024

Cak Imin tak mau lagi tetapkan deadline pengumuman cawapres.

Baca Selengkapnya
PKB Soal Isu Penjegalan Anies: Yang Ada Kebersamaan
PKB Soal Isu Penjegalan Anies: Yang Ada Kebersamaan

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak tahu perihal isu penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Jika Awal September Tak Ada Pertemuan, Koalisi Prabowo Bisa Bubar
PKB Nilai Jika Awal September Tak Ada Pertemuan, Koalisi Prabowo Bisa Bubar

Duduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.

Baca Selengkapnya
Skenario Cagub Jakarta Lawan Kotak Kosong, PKB: Ada Keinginan Kerja Sama Dimulai dari Pilkada
Skenario Cagub Jakarta Lawan Kotak Kosong, PKB: Ada Keinginan Kerja Sama Dimulai dari Pilkada

Wacana itu disebut-sebut akan dilakukan koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya