Tanggapi Hasil Survei, Demokrat Tak Mau Cepat Berpuas Diri
Merdeka.com - Wasekjen DPP PD Jovan Latuconsina optimis dengan kenaikan elektabilitas partainya yang dipotret oleh sejumlah lembaga survei. Teranyar, dalam Survei Charta Politika, elektabilitas Demokrat sebesar 6 persen. Berada di urutan 6 besar.
"Meskipun angkanya berbeda-beda, kami menangkap sinyal yang optimis," ujar Jovan, Senin (20/12).
Sementara dalam hasil tiga lembaga anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), menempatkan elektabilitas Demokrat pada empat besar.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Di antaranya, 8,6 persen versi SMRC periode Oktober. Lalu 10 persen versi Indikator pada Desember 2021. Lembaga Indopol yang juga anggota Persepi menempatkan Demokrat di posisi keempat, pada Desember 2021.
Kendati demikian, Jovan melanjutkan Demokrat juga tidak mau cepat puas diri melihat hasil survei tersebut. "Tujuan kami adalah menang pemilu, bukan menang survei," tegas dia.
Jovan menambahkan, Demokrat juga memiliki survei internal. Hasilnya, tidak jauh berbeda dengan lembaga survei yang telah mempublish hasil temuannya. "Dari lembaga anggota Persepi yang menunjukkan tren dan pola yang selaras, yaitu posisi 3 dan 4 besar secara konsisten pada dua tahun terakhir ini," tegas dia.
"Secara internal, kami juga melihat pengurus, kader maupun konstituen Partai Demokrat di seluruh Indonesia, puas dan yakin dengan kepemimpinan Ketum AHY. Insya Allah kita bisa mendorong arus perubahan dan regenerasi kepemimpinan pada Pemilu 2024 nanti," tutup Jovan.
Survei Charta Politika
Lembaga Charta Politika mengeluarkan hasil survei terbarunya, Senin (20/12). Survei opini publik ini salah satunya memotret peta elektabilitas partai politik terkini.
Hasilnya, PDIP masih berada di urutan pertama dengan 24,9 persen. Di posisi kedua, ada Gerindra dengan 13,9 persen. Urutan ketiga ada Golkar dengan elektabilitas sebesar 9,4 persen.
“Pilihan responden terhadap parpol pada pertanyaan terbuka dengan pertanyaan tertutup relatif sama. PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Demokrat dan NasDem menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis survei terbarunya.
Survei tersebut menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden, margin of error + 2.83% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Periode survei dilakukan 29 - 6 Desember 2021.
Menariknya, dari ketiga parpol posisi teratas, hanya partai Gerindra yang memiliki tren penurunan elektabilitas.
Pada Juli lalu, PDIP hanya sebesar 22,8 persen lalu naik pada November menjadi 24,9 persen. Kemudian Golkar pada Juli lalu hanya 6,6 persen, naik menjadi 9,4 persen pada November. Sementara Gerindra, pada Juli lalu sebesar 17,5 persen, merosot turun menjadi 13,9 persen.
Hasil Lengkap
Berikut hasil lengkap elektabilitas partai versi lembaga survei Charta Politika pada Desember 2021:
1 PDIP 24,9 persen2 Gerindra 13,9 persen3 Golkar 9,4 persen4 PKB 8,3 persen5. PKS 6,5 persen6 Demokrat 6,0 persen7. NasDem 4,3 persen8. PAN 1,8 persen9. PPP 1,4 persen10. Perindo 0,8 persen11. PSI 0,7 persen12. Hanura 0,4 persen13. Ummat 0,3 persen14. PBB 0,3 persen15 Gelora 0,2 persen16. Berkarya 0,1 persen17. Garuda 01, persenTT/TJ: 20,8 persen
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaSurvei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaSurvei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca Selengkapnya