Tanggapi Ketum PPP, Demokrat tegaskan tak deklarasi capres bulan ini
Merdeka.com - Ketum PPP Romahurmuziy (Romi) mengaku mendapat informasi dari sumber terpercaya. Bulan April ini, akan ada setidaknya dua partai politik yang bergabung dengan koalisi Joko Widodo untuk Pilpres 2019.
Diketahui, Jokowi sudah punya lima parpol pendukung. Yakni, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP. Tiga partai yakni Demokrat, PKB dan PAN belum bersikap. Dua partai lagi yakni Gerindra dan PKS hampir dipastikan koalisi dukung Prabowo Subianto jadi capres.
Menanggapi pernyataan Romi, Demokrat tegaskan tak akan deklarasi capres pada bulan ini. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya tengah menunggu waktu yang tepat untuk deklarasi capres dan cawapres.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
"Wah enggak benar itu. Sikap kami tetap, akan kami cari waktu yang tepat seperti putusan Rapimnas kami tanggal 10 Maret lalu," kata Hinca kepada merdeka.com, Sabtu (7/4).
Hinca tak menjelaskan secara pasti kapan waktu yang tepat. Apakah pasca Pilkada serentak atau kapan. Yang jelas, bukan bulan ini seperti yang dikatakan Romi.
"Sebelum pendaftaran dibuka. Hehehee," jawab Hinca saat ditanya kapan waktu yang tepat.
Demokrat saat ini tengah mengupayakan untuk membentuk poros ketiga bersama PAN dan PKB. Meskipun terganjal Muhaimin Iskandar yang diketahui selalu tak hadir dalam upaya pembentukan poros tersebut.
"Semua opsi dan kemungkinan terus dilakukan," tutup dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) menyatakan bulan ini bakal ada dua parpol yang bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, informasi ini berasal dari sumber yang sangat dipercaya.
"Dari sumber yang sangat terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," katanya lewat pesan WhatsApp, Jumat (6/4).
Menurutnya, dua parpol tersebut sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Jokowi belum lama ini. Namun salah satu parpol masih memiliki syarat agar Jokowi mengambil kadernya menjadi cawapres Jokowi.
"Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat. Namun dukungan salah satu partai masih bersyarat dengan mengambil kadernya sebagai calon wakil presidennya pak Jokowi," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca Selengkapnya