Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapi Ketum PPP, Demokrat tegaskan tak deklarasi capres bulan ini

Tanggapi Ketum PPP, Demokrat tegaskan tak deklarasi capres bulan ini Hinca Pandjaitan sambangi KPK. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Ketum PPP Romahurmuziy (Romi) mengaku mendapat informasi dari sumber terpercaya. Bulan April ini, akan ada setidaknya dua partai politik yang bergabung dengan koalisi Joko Widodo untuk Pilpres 2019.

Diketahui, Jokowi sudah punya lima parpol pendukung. Yakni, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP. Tiga partai yakni Demokrat, PKB dan PAN belum bersikap. Dua partai lagi yakni Gerindra dan PKS hampir dipastikan koalisi dukung Prabowo Subianto jadi capres.

Menanggapi pernyataan Romi, Demokrat tegaskan tak akan deklarasi capres pada bulan ini. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya tengah menunggu waktu yang tepat untuk deklarasi capres dan cawapres.

Orang lain juga bertanya?

"Wah enggak benar itu. Sikap kami tetap, akan kami cari waktu yang tepat seperti putusan Rapimnas kami tanggal 10 Maret lalu," kata Hinca kepada merdeka.com, Sabtu (7/4).

Hinca tak menjelaskan secara pasti kapan waktu yang tepat. Apakah pasca Pilkada serentak atau kapan. Yang jelas, bukan bulan ini seperti yang dikatakan Romi.

"Sebelum pendaftaran dibuka. Hehehee," jawab Hinca saat ditanya kapan waktu yang tepat.

Demokrat saat ini tengah mengupayakan untuk membentuk poros ketiga bersama PAN dan PKB. Meskipun terganjal Muhaimin Iskandar yang diketahui selalu tak hadir dalam upaya pembentukan poros tersebut.

"Semua opsi dan kemungkinan terus dilakukan," tutup dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) menyatakan bulan ini bakal ada dua parpol yang bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, informasi ini berasal dari sumber yang sangat dipercaya.

"Dari sumber yang sangat terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," katanya lewat pesan WhatsApp, Jumat (6/4).

Menurutnya, dua parpol tersebut sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Jokowi belum lama ini. Namun salah satu parpol masih memiliki syarat agar Jokowi mengambil kadernya menjadi cawapres Jokowi.

"Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat. Namun dukungan salah satu partai masih bersyarat dengan mengambil kadernya sebagai calon wakil presidennya pak Jokowi," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP

Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar

Baca Selengkapnya
Andi Arief Beri Kode Arah Koalisi: Kantor PDIP sama PPP Kok Deket ya Sama Demokrat
Andi Arief Beri Kode Arah Koalisi: Kantor PDIP sama PPP Kok Deket ya Sama Demokrat

Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Soal Pilgub Jakarta, Demokrat Sebut Golkar Belum Pasti Usung RK
Soal Pilgub Jakarta, Demokrat Sebut Golkar Belum Pasti Usung RK

Riefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
Demokrat Akui Bahas Pilkada Jakarta dengan PKS, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Demokrat Akui Bahas Pilkada Jakarta dengan PKS, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub

Demokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim, PKB Pede Tunggu Limit Waktu Terakhir
PPP Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim, PKB Pede Tunggu Limit Waktu Terakhir

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

PKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?

Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin

Baca Selengkapnya
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Enam Partai Ini Tak Bisa Usulkan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024
Enam Partai Ini Tak Bisa Usulkan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024

Logo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Yakin Dapat Dukungan Golkar-Demokrat, Khofifah Tunggu Sikap Gerindra dan PAN di Pilgub Jatim 2024
Yakin Dapat Dukungan Golkar-Demokrat, Khofifah Tunggu Sikap Gerindra dan PAN di Pilgub Jatim 2024

Tidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.

Baca Selengkapnya