Tanggapi Prabowo, Ruhut Sebut Korupsi Paling Parah di Era Orde Baru
Merdeka.com - Mantan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal korupsi di Indonesia seperti kanker stadium 4. Ruhut menyebut apa yang disampaikan Prabowo adalah hoaks.
"Prabowo kan mengatakan stadium 4, itu jelas memang penyakit dia, dia itu hoaks tapi saya jarang mengatakan hoaks. kata-kata hoaks ini kayaknya keren, tapi coba tolong terjemahkan, bohong yang akibatnya fitnah itu lah senjata mereka," kata Ruhut saat diskusi Indonesia seperti kanker stadium 4, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1).
Dia menjelaskan tindakan korupsi paling banyak terjadi pada masa Orde Baru. Saat itu, praktik melanggar hukum dilakukan secara bersama-sama dan tidak ada pencegahan.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
Ruhut meminta Prabowo melihat kinerja KPK memberantas korupsi. "Pak Prabowo itu bohong kalau bilang korupsi stadium 4, lihat dong bagaimana kerja KPK," kata Ruhut.
Dia mengakui bahwa di Indonesia masih banyak oknum yang melakukan korupsi. Tetapi, kata dia, di era Jokowi sudah semakin kecil dan dilakukan pencegahan.
"Jangan karena banyak ketangkap (koruptor) di era Pak Jokowi, banyak korupsi. Jangan begitu, sudah salah Pak Prabowo kalau begitu, kalau banyak korupsi ya Orde Baru paling banyak," ungkap Ruhut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal ikan busuk dan kaitan dengan korupsi di negeri ini. Prabowo mengingatkan untuk menjalankan pemerintahan bersih.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai memaafkan tindak pidana korupsi sama saja melanggar pasal 55 KUHP 'ketika beberapa orang atau lebih terlibat dalam satu tindak pidana'
Baca SelengkapnyaPrabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo berpendapat, para koruptor tidak ingin melihat upaya pemerintah dalam melakukan bersih-bersih dari praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyingung kerap menjadi korban fitnah. Salah satunya tentang mengudeta pemerintahan sah.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jajaran Kabinet Merah Putih untuk menghentikan segala kebocoran anggaran dari sisi manapun.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Prabowo, isu kudeta yang dituduhkan padanya tidak terbukti.
Baca Selengkapnya"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelenggaraan, korupsi, penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan justru di awal era Presiden Prabowo Subianto telah bersikap tegas
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mempertanyakan vonis ringan terhadap pelaku kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, subtansi dari perkataan Prabowo ditujukan untuk memaksimalisasi pengembalian kerugian uang negara.
Baca Selengkapnya