Tanggapi Rizal Mallarangeng, Golkar Kepri Sebut Dukungan ke Bamsoet Suara Arus Bawah
Merdeka.com - Wakil DPD Partai Golkar Kepulauan Riau, Rizki Faisal mengatakan dukungan kepada Bambang Soesatyo untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar merupakan aspirasi dari tingkat bawah. Pernyataan itu menanggapi pernyataan Plt Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng yang menuding Bambang Soesatyo lupa diri dan 'main kayu'.
"Dinamika politik yang terjadi beberapa hari terakhir ini adalah arus dukungan dari tingkat bawah, para pemilik suara sah Munas Golkar yang mendukung Bamsoet untuk maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Rizki dalam keterangannya, Senin (1/7).
Pihaknya justru memberikan catatan evaluasi terhadap kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto, terutama saat menghadapi Pemilu 2019.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
"Bantuan operasional partai tiap bulan sudah tidak ada, dana saksi juga bermasalah dan ini baru terjadi di periode di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Bahkan kami dengar di beberapa daerah bantuan saksi tidak sampai," ujarnya.
Selain itu, dia juga menduga, Airlangga dan Rizal yang sebenarnya 'main kayu'. Batalnya dukungan DPD II DKI merupakan indikasi kuat adanya intimidasi dan ancaman.
"Mana mungkin pagi mendukung dan malam membatalkan dukungan jika tidak ada 'main kayu' terhadap DPD II. Kami sangat sayangkan ini terjadi di partai yang demokratis seperti Partai Golkar," tegasnya.
Untuk itu, dia mengajak semua, para kader Partai Golkar untuk tidak takut dan berani suara untuk membawa perubahan di Partai Golkar.
"Arus dukungan ini patut dinilai bahwa selama ini ada yang salah dengan manajemen partai di DPP, karena para ketua DPD II yang selama ini merasakan beban perjuangan di akar rumput," tambahnya.
Sebelumnya, DPD II Golkar se-DKI Jakarta mencabut dukungan kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Munas yang akan dihelat Desember 2019. Alasannya, mereka belum berkoordinasi dengan Rizal.
Rizal menilai, Bamsoet telah membelenggu aspirasi Golkar DKI. Bahkan, menurut dia, Bamsoet telah menelikungnya.
"Kemarin teman-teman DKI ditelikung. Tapi sekarang sudah dikoreksi. Dukungan kepada Bamsoet langsung dicabut," kata Rizal kepada wartawan, Minggu (30/6).
Rizal pun tampak kesal dengan sikap Bamsoet tersebut. Dia minta agar mantan Pimred Suara Karya tersebut tidak main kasar dalam berkontestasi di Munas Golkar.
"Bambang Soesatyo saya harap jangan lupa diri. Jangan main kayu. Ini pesan Rizal Mallarangeng, Plt Ketua Golkar DKI kepada Ketua DPR yang ingin maju menjadi calon Ketua Umum Golkar," kata Rizal.
Dia mengakui, setiap kader Golkar berhak maju di munas, termasuk seorang Bamsoet. Namun, persaingan harus menghindari perpecahan.
Bamsoet diminta untuk santun. Terlebih, Rizal menilai, Bamsoet berhutang budi pada Airlangga. "Bamsoet jadi Ketua DPR dengan tanda tangan Pak Airlangga. Bahkan saya juga ikut merekomendasikan dia. Dan di depan saya dia janji untuk tidak menjadi saingan Pak Airlangga," kata Rizal.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.
Baca SelengkapnyaBahlil yakin KIM tidak akan terpecah hanya karena ada duet Airin dan Ade di Banten.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa pasangan yang akan diusung KIM di Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaKendati belum diketahui berapa jumlah DPD Golkar yang mendukung Bahlil menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca Selengkapnya