Tanggapi Survei SMRC, Demokrat Sebut Peluang AHY Pimpin RI Semakin Terbuka
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memotret elektabilitas parpol di luar pemerintahan meningkat. Sebaliknya, parpol utama pendukung pemerintah justru kian merosot.
Survei terbaru, Partai Demokrat dan PKS merangkak naik. PDIP dan Gerindra meskipun masih di atas, namun konsisten turun.
Partai Demokrat naik dua persen dalam waktu empat bulan. Dari 6,6 persen (Mei 2021) menjadi 8,6 persen (September 2021). Sementara PKS yang naik 1,4 persen menjadi 6 persen.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
PDIP turun terbesar yaitu -3,8 persen dari 25,9 persen (Maret 2021) menjadi 22,1 persen (September 2021). Begitu pula Gerindra yang turun 1 persen menjadi 9,9 persen.
©2021 Merdeka.com/smrcUntuk tokoh parpol, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi satu-satunya yang tren elektabilitasnya naik. Dalam simulasi tertutup 15 nama, tren elektabilitas AHY naik 0,3 persen dari 4,2 persen (Maret 2021) menjadi 4,5 persen (September 2021).
Sedangkan tren elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto justru merosot tajam -3,7 persen menjadi 20,7 persen pada September ini.
Ketua umum parpol lainnya yaitu Airlangga Hartarto meraih elektabilitas 0,5 persen. Elektabilitas Menteri Pariwisata dan Kreatif Gerindra Sandiaga Uno merosot 1,4 persen menjadi 6,5 persen, begitu juga elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen.
"Dari 9 parpol yang punya kursi di DPR, hanya AHY ketua umum parpol yang punya potensi memimpin bangsa ini ke depan," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman saat menghadiri rilis survei SMRC, Kamis (7/10).
©2021 Merdeka.com/istimewaMenurut Benny, tokoh-tokoh lain yang memperoleh elektabilitas tinggi adalah para pejabat publik. AHY satu-satunya tokoh non pejabat publik yang masuk dalam papan 15 besar elektabilitas, pada urutan keenam.
"Masuk akal jika tingkat tahu masyarakat terhadap para pejabat publik ini cukup tinggi. Berbeda dengan AHY yang hanya jadi ketua umum, namun berhasil mencapai popularitas hingga 67 persen. Ini sinyal kalau Mas AHY bisa do something, melakukan sesuatu yang lebih agresif bagi kepentingan masyarakat umum, peluang itu sangat terbuka,” jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPeneliti SMRC Deni Irvani menjelaskan kursi PDIP di DPR akan turun di 2024 dibanding 2019.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca Selengkapnya