Tanpa 3 hal ini, Senior Golkar yakin konflik partai tak akan selesai
Merdeka.com - Partai Golkar akan menggelar Munas untuk memilih Ketua Umum yang baru dalam waktu dekat. Politisi Senior Golkar Hajriyanto Y Thohari mengingatkan pentingnya mengutamakan tiga hal yang menjadi harga mati dalam Munas tersebut.
"Munaslub Golkar harus dapat berlangsung demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan," ujar Hajriyanto dalam diskusi bertajuk 'Kemana Golkar Pergi?' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).
Munas Golkar nantinya diharapkan akan menjadi solusi mengakhiri dualisme kepengurusan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Jika Munas tidak memenuhi tiga hal tersebut, dia meyakini pasca terpilihnya Ketua Umum Partai Beringin yang baru maka perpecahan akan kembali terjadi.
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
"Jika tiga hal ini tidak dipenuhi maka Munaslub itu nanti hanya akan jadi Munas yang ketiga di Partai Golkar yang tidak menyelesaikan konflik yang terjadi. Tidak mustahil akan melahirkan perpecahan lagi," tegasnya.
Lebih jauh, mantan Wakil Ketua MPR ini menyatakan apabila tiga hal tersebut tak terpenuhi, maka para kandidat yang kalah akan menjadikannya sebuah alasan untuk membuat gerakan yang baru.
"Jika tiga-tiganya tidak terjadi dalam Munaslub maka akan jadi dalih bagi pihak yang kalah tidak puas dan melakukan gerakan-gerakan lagi karena Munas dinilai tidak demokratis, rekonsiliatif, dan tidak berkeadilan," katanya.
Selain itu, dia menilai gelaran Munas masih memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya, siapakah yang akan menjadi penyelenggaranya. Sebab, DPD Partai Golkar sendiri saja masih banyak yang berseteru.
"Nah siapa nanti yang berhak jadi peserta Munas?" tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca Selengkapnya