Tanpa Fitnah dan Hoaks, Jokowi-Ma'ruf Yakin Menang 80 Persen di Bali
Merdeka.com - Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Bali, Jokowi-Ma'ruf mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dihadiri oleh perwakilan partai koalisi.
Acara Rakerda yang bertempat di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan, juga sekaligus melakukan pengukuhan tim kampanye daerah koalisi Indonesia kerja Provinsi Bali.
Pengukuhan tim disahkan oleh Sakti Wahyu Trenggono selaku Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pusat, untuk mengukuhkan tim kampanye daerah koalisi Indonesia kerja Kabupaten dan Kota se Bali dan tim hukum dan advokasi Indonesia kerja Joko Widodo dan Ma'ruf Amin Provinsi Bali, Minggu (16/12).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menang di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Acara ini, lebih kepada konsolidasi. Jadi Bali sebagai basis kekuatan utama, kita berharap bisa menang besar," kata Trenggono saat jumpa awak media.
Trenggono juga optimis untuk perolehan suara di Bali yang meraup 80 persen, karena di komandani oleh I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, selaku ketua tim kampanye daerah koalisi Indonesia kerja Provinsi Bali.
"Kalau bisa lebih dari 80 persen. Jelas satu angka yang kita harapkan bisa dicapai di Bali. Karena di tahun 2014 cukup signifikan 71 persen," imbuhnya.
Trenggono juga memetakan untuk basis suara Jokowi pada Pilpres tahun 2014 yang menang selain di daerah Bali, juga di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Sementara, mengaca pada tahun 2014, perolehan suara Jokowi yang kecil atau kalah adalah di Aceh, Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Namun pihaknya akan fokus pada daerah tersebut. Tetapi pada prinsipnya di seluruh daerah di Indonesia untuk meruap suara di Pilres 2019 mendatang.
"Bahwa ada penekanan-penekanan di daerah yang dulu kalah iya. Kita cukup all out di situ. Intinya adalah memberikan penjelasan yang masuk akal kepada masyarakat yang sebelumnya seperti apa dan saat ini seperti apa. Apabila itu dilanjutkan untuk waktu 5 tahun dalam periode berikutnya, harapannya adalah bisa memberikan manfaat yang sangat besar buat bangsa ini," ungkapnya.
Trenggono juga menjelaskan, untuk kendala dalam Pilpres saat ini, adalah tentang soal fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada Jokowi.
"Paling kencang isu PKI, Bapak Jokowi rasanya umurnya tidak beda jauh sama saya. Hanya beda satu tahun saja. Pada waktu PKI ada itu tahun 1965. Sementara beliau baru berumur 4 tahun lahir tahun 1961. Tapi bisa kan difoto kelihatan seolah-olah Bapak Jokowi ada di situ," ujarnya.
Dengan adanya fitnah dan hoaks tersebut, Trenggono menilai sebuah penyesatan. Karena di era informasi digital, segalah macam metode dan cara di influence ke masyarakat.
"Menurut saya generasi-generasi yang muda ini, mereka yang belum tahu persis seolah-olah itu benar. Tapi kalau disadarkan saya kira bisa," ujarnya.
Trenggono juga memaparkan, untuk saat ini program TKD melakukan konsolidasi di seluruh Indonesia. Namun fokusnya ada dua hal. Pertama adalah konsolidasi untuk memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukan pemerintah selama ini. Kemudian yang kedua adalah mengantisipasi hoaks dan fitnah.
"Pertama adalah konsolidasi untuk memberikan penjelasan yang bekerjasama keseluruhan partai koalisi di dalamnya itu ada caleg-caleg dari Caleg DPRI Pusat, DPRD Provinsi untuk sosialisasi. Kita berharap mereka memberikan pemahaman tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah ini," harapnya.
"Kemudian di sisi lain, menangkis isu di sosial media khususnya di daerah. Di Bali, diaktifkan kembali sosial medianya untuk antisipasi terhadap hoaks. Jadi intinya, kalau orang itu melemparkan hoaks dan fitnah karena memang tidak ada cara lain mengalahkan kecuali dengan fitnah. Kita khawatirkan, kalau masyarakat ini termakan oleh isu fitnah dan hoaks tersebut," ujar Trenggono.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.
Baca SelengkapnyaGanjar sangat optimis dapat mendulang suara yang sempurna di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaPecinta Jokowi di NTT melihat bahwa penerus program kerja Jokowi itu ada pada pasangan Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran untuk sementara unggul di Bali berdasarkan real count KPU
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaBeberapa lembaga survei mulai melansir pergerakan Quick Count Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Tegah suara Prabowo-Gibran menyalip paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya