'Tanpa gelar Pahlawan penghormatan terhadap Soeharto tak berkurang'
Merdeka.com - Partai Golkar memutuskan bakal memperjuangkan mantan Presiden Soeharto untuk dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional. Menanggapi hal itu, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menyebut, wacana itu pernah muncul sebelumnya, namun kala itu terjadi pro kontra di masyarakat.
"Tentang Pak Harto sebagai Presiden kita, yang lalu juga pernah diusungkan gelar Pahlawan Nasional tetapi situasi politik yang terjadi pro kontra yang menjadi polemik di masyarakat," kata Ramadhan, di Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).
Menurutnya, Soeharto pantas mendapat gelar tersebut. Namun, kata dia, mesti melihat situasi masyarakat kalau gelar tersebut diberikan dalam waktu dekat.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa presiden RI pertama? Merupakan presiden pertama RI yang sering disebut sebagai bapak proklamator.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
"Tanpa gelar pahlawan, penghormatan terhadap Soeharto tidak berkurang kita adalah bangsa yang besar. Ini bukan kita mencari manusia yang sempurna kalau dicari jelas Pak Harto ada kelirunya ada khilaf nya. Tetapi sampai beliau terakhir mengundurkan diri beliau itu Presiden kita," terangnya.
Ramadhan mendambakan, tidak ada Presiden yang sempurna. Jika Presiden melakukan salah, bukan kesalahan tunggal yang darinya. Karena ada orang-orang yang membantu Presiden dalam melakukan tindakan tersebut.
"Mari kita hargai jasa dari Pak Harto tanpa kita melihat masa lalu dengan amarah dan dendam mencari-cari lengkap kesalahan. Tidak ada presiden yang sempurna. Di dunia tidak ada presiden yang semuanya pasti ada salahnya. Kalau pun ada salahnya bukan salah tunggal dari presiden tetapi ada pemabantu-pembantunya yang terlibat saat itu," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, ketiga bekas presiden itu layak mendapatkan penghargaan sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaSurat itu diterima langsung oleh anak Soekarno, antara lain Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaSelama 32 tahun menjabat sebagai presiden, Soeharto juga pernah menyampaikan kata indah bermakna.
Baca SelengkapnyaPenghapusan nama Soeharto itu dinilai sebagai langkah mundur perjalanan reformasi.
Baca SelengkapnyaMegawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam pidatonya menegaskan mendapat dukungan dari beberapa presiden, namun tidak menyebut nama Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.
Baca SelengkapnyaHanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca Selengkapnya