Tanya Soal Mantan Koruptor Nyaleg, Jokowi Dinilai Kurang Bahan
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik merasa tak dipojokan mengenai pertanyaan capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengenai mantan napi koruptor kembali ikut serta di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Biasa aja saya. Gimana mau terserang orang kemarin itu nggak dilarang, gimana mau terserang," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/1).
Dia menilai, Jokowi kurang paham sehingga menanyakan pertanyaan tersebut kepada capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Seharusnya, Wakil Ketua DPRD DKI itu mengungkapkan, Jokowi dapat menghormati keputusan dari Mahkamah Agung (MA).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Makanya kalau kurang bahan jangan begitu lah, kurang bahan menurut saya. Sehingga kelihatan kan kemarin gagapnya ditanya apa jawab apa," jelasnya.
Sebelumnya, saat debat perdana pemilihan presiden memasuki sesi keempat, kedua pasangan yang saling melontarkan pertanyaan tertutup harus menjawab dari masing-masing calon.
"Bagaimana pandangan bapak, soal banyak mantan napi koruptor yang kembali nyaleg dari partai yang bapak pimpin, karena data ICW menyebut demikian," kata calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo di Hotel Bidakara, Jakarta, (17/1/2019).
Mana datanya belom saya terima kok, kalau memang ada laporkan saja," jawab Capres nomor urut 02, Prabowo, menanggapi peranyaan tersebut.
Jokowi yang memiliki kesempatan untuk kembali menanggapi, kembali menegaskan pertanyaan tersebut."Lho bukan pak maksud saya para mantan napi koruptor yang nyaleg la...," kata Jokowi terputus
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak memiliki political will tentang penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaKetua MKMK Jimly Asshiddiqie pun bertanya lebih lanjut tentang Bara JP saat masing-masing Pelapor memperkenalkan diri.
Baca SelengkapnyaFranz Magnis Suseno dihadirkan sebagai ahli oleh pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Mahkamah Konstitusi, Selasa 2 April 2024
Baca SelengkapnyaHotman Paris mencecar saksi ahli kubu AMIN untuk menjawab pertanyaannya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaMuhadjir membela Jokowi yang lebih sering mengunjungi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaFranz Magnis Suseno dihadirkan sebagai ahli oleh pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Mahkamah Konstitusi, Selasa 2 April 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja mengakui kepada Ketua M Suhartoyo dalam menentukan pelanggaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan Menteri Pertahanan, Mahfud mengetahui apa apa saja yang menjadi rahasia dan tidak.
Baca Selengkapnya