Taufik kaget dengar tudingan Ahok ada kader Gerindra lempar isu SARA
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku tidak mengetahui adanya oknum partainya yang melontarkan isu SARA kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, dia mempertanyakan isu yang dimaksud terhadap Basuki itu.
"Siapa? SARA apa? Ah mana ada SARA, Gerindra mah enggak pernah ngomong SARA," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/8).
Menurutnya, Basuki atau akrab disapa Ahok harus memperjelas tentang apa yang dimaksud SARA olehnya. Terlebih, dia menilai, mantan Bupati Belitung Timur ini selalu berubah statemennya.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Gerindra muncul karena alasan apa? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Ya enggak tahu, tanya Pak Ahok, Pak Ahok kan berubah terus. Contohnya banyak deh, hari ini A besok B kan," terang Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa terusik dengan isu-isu sara yang disampaikan oleh politisi Partai Gerindra. Bahkan dia siap untuk berkelahi dengannya jika itu terus dilakukan.
Pernyataan tersebut disampaikan Basuki atau akrab disapa Ahok kepada calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga mengatakan, akan menyampaikan keluhan tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pak Gubernur menyampaikan secara definitif, kepada Gerindra dan mungkin juga nanti saya sampaikan ke pimpinan partai kalau Pak Gubernur sangat terusik dengan isu-isu SARA dan premordialisme yang dikedepankan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8).
Dalam pertemuan tersebut, Ahok tidak menyampaikan nama siapa politisi partai berlambang garuda yang membuatnya risau. Bahkan dia meminta persaingan dilakukan secara adil dan jujur.
"Tapi sepertinya Pak Gubernur dendam. Dendam kesumat kepada oknum-oknum yang enggak disebutkannya namanya siapa, tapi oknum-oknum tersebut terus mengobarkan isu SARA. Dan dia akan melawan masalah rasisme ini sampai betul-betul menjadi suatu hal yang dia kedepankan. Istilahnya dia bilang saya bersedia untuk mati untuk melawan isu-isu itu," terang Sandiaga.
Namun salah satu anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ini mengaku tidak akan melakukan hal tercela tersebut untuk kampanye Pilkada DKI 2017. Sebab dia akan mengedepankan isu ekonomi.
"Saya sampaikan bahwa saya maju ini mengedepankan isu ekonomi, lapangan pekerjaan, kesenjangan ekonomi dan juga masalah harga bahan pokok yang melambung tinggi," tutup Sandiaga.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden Joko Widodo pun bergegas masuk ke mobil dinas untuk menunaikan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri telah mengetahui hal itu sehingga ia berani menjadikan Prabowo sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku tidak tahu soal sejauh mana polemik akun itu mempengaruhi citra Gibran.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Surakarta (PN Solo) menyebut belum menerima permohonan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana atas nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGibran baru akan menanggapi kabar bergabung Kaesang ke PSI setelah ada pernyataan resmi dari pusat.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan dirinya tidak berhak ikut campur soal isu Erina masuk bursa calon bupati sleman
Baca Selengkapnya“Tapi kami tidak pernah menggertak. Kami menyampaikan cara yang biasa saja. Ada banyak cara sebenarnya," kata Ganjar
Baca Selengkapnya