Taufik: Kalau PDIP dukung Ahok, tidak mungkin sama Gerindra
Merdeka.com - Calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok memutuskan maju Pilgub DKI Jakarta dengan menggunakan kendaraan politik. Setelah membuat keputusan itu, dalam waktu dekat Ahok akan menemui Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tujuannya untuk mendapat kepastian, apakah PDIP akan mengusungnya dan menduetkan dengan Djarot Saiful Hidayat atau tidak.
Partai Gerindra siap berseberangan dengan PDIP jika akhirnya partai berlambang banteng moncong putih itu mendukung Ahok. Meski sebelumnya sudah intensif menjalin komunikasi dengan PDIP, Gerindra yakin menang tanpa PDIP.
"Kalau PDI Perjuangan dukung Ahok, enggak mungkin sama Gerindra," katanya saat dihubungi, Jakarta, Kamis (28/7).
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Demi memuluskan langkah memenangkan pesta demokrasi tahun depan, partai yang dikomandoi Prabowo Subianto ini akan melakukan koalisi dengan partai lain. Terkecuali dengan Nasdem, Hanura dan Golkar yang telah mendukung Ahok.
"Ya selain Hanura, Golkar, NasDem, kita ke sana," tutup Taufik.
Diberitakan sebelumnya, Ahok mengaku belum mengetahui sikap PDIP untuk dirinya di Pilgub. Oleh karena itu, Ahok mengaku akan menemui menjelaskan tujuannya menemui Megawati itu adalah untuk memastikan apakah PDIP akan merestui Djarot Saiful Hidayat untuk digandengnya sebagai cawagub.
"Yang pasti saya masih mau ketemu Bu Mega. Saya nggak tahu kapan ketemunya, tapi saya ini kan belum Lebaran," ujar Ahok di markas Teman Ahok, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7).
Ahok mengaku pinangannya kepada Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu sempat ditolak oleh Megawati. Namun, karena kini sudah memutuskan maju melalui parpol, Ahok yakin sikap PDIP akan berubah dan bersedia memberikan Djarot untuk digandeng dalam Pilkada DKI 2017.
"Dari dulu saya sudah bilang ke Bu Mega saya maunya Djarot. Tapi Bu Mega nggak ngasih kan dari dulu. Sampai Bu Mega bilang 'Ahok berani melawan saya'," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPlh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaMeski Airin telah mendapat rekomendasi PDIP, Tatu menegaskan adik iparnya itu bukan berarti pindah partai.
Baca Selengkapnya