Taufik tegaskan Gerindra tak usung Budi Waseso untuk Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik menegaskan, nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso tidak pernah masuk dalam radar bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Terlebih Budi Waseso sendiri menegaskan tidak ingin maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Buwas udah bilang kagak mau," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/7).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menegaskan, sejauh ini hanya ada tiga nama yang lolos penjaringan. Ketiga nama tersebut adalah Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang menilai Budi Djiwandono lebih cocok di DPR? 'Mas Budi Djiwandono bagusan di DPR, cocok. Teman baik saya itu,' kata Aria Bima, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Meski demikian, diakuinya sosok Budi Waseso memiliki popularitas tinggi. Namun, popularitasnya bukan sebagai politisi, melainkan Kepala Bareskrim Mabes Polri.
"Buwas itu populer sebagai Ketua Bareskrim," tutup Taufik.
Sebelumnya, Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku belum ada komunikasi dengan Partai Gerindra terkait dengan usul yang menjagokan dirinya berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Jika ada pihak yang mencalonkan, dia akan meminta petunjuk Presiden.
"Sampai hari ini saya tidak ada komunikasi dengan siapa pun. Kalau memang betul ada, ya, saya harus mohon petunjuk Presiden juga," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7).
Buwas mengatakan hingga saat ini dia masih Kepala Badan Narkotika Nasional. Karena itu, semua kegiatan di luar kepentingan BNN harus seizin Presiden. "Karena saya ini kan di bawah kepemimpinan Presiden," ujarnya.
Keinginan menduetkan Buwas-Sandiaga ini mencuat di internal Gerindra. Diberitakan sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Sufi Dasco Ahmad, mengatakan peluang Budi Waseso untuk maju sebagai calon Gubernur DKI semakin besar.
Buwas tak menjawab eksplisit saat ditanya kesediaannya bila benar ada pinangan Gerindra. Bagi dia, soal jabatan itu bukan mau atau tidak mau, tapi merupakan amanah. Amanah itu harus dijalankan sesuai kompetensi seseorang. "Nanti dilihat kompetensinya. Orang tidak boleh asal-asalan saja, bekerja asal-asalan. Kalau saya ditunjuk tapi saya tidak punya kompetensi di situ kan tidak mungkin juga."
Lebih jauh dia menganggap keinginan menjadikannya sebagai calon Gubernur DKI itu mungkin saja muncul dari keinginan sesaat kelompok masyarakat. Bagi dia, hal tersebut boleh-boleh saja.
Lalu, apa penilaian Buwas terhadap Sandiaga? "Saya justru belum kenal. Jadi, kalau dipasang-pasangkan kan boleh saja, namanya orang berharap kan bebas," tuturnya santai.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Djiwandono mengaku sudah membicarakan mengenai Pilkada DKI Jakarta kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, Partai Gerindra sudah mengantongi nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta mendatang
Baca SelengkapnyaBambang tak mengikuti proses penjaringan baik sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota yang dilakukan DPC PDIP Solo.
Baca SelengkapnyaKomunikasi Gerindra ke NasDem sudah sampai terkait ingin mengusung keponakan Prabowo Subianto itu.
Baca SelengkapnyaBudi memiliki pengalaman dua periode di DPR sehingga menjadi penilaian lebih untuk memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra belum bisa memastikan apakah duet itu juga disetujui KIM.
Baca SelengkapnyaLangkah politik Budiman Sudjatmiko mendukung Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendeklarasikan Rudy Susmanto sebagai Calon Bupati Bogor
Baca SelengkapnyaGerindra sedang dibicarakan untuk diusung dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBudiman dikenal sebagai aktivis yang getol menentang Orde Baru era Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya