Tawarkan koalisi, Gerindra akan serahkan nama bakal cagub ke PDIP
Merdeka.com - Partai politik terus bermanuver mempersiapkan diri untuk bertarung dalam perhelatan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Salah satunya Partai Gerindra. Meski menjalankan proses penjaringan bakal calon Gubernur DKI, Gerindra tidak bisa mengajukan sendiri calonnya lantaran kursi di legislatif yang dimiliki tidak mencukupi.
Ada tiga nama yang sementara ini lolos proses penjaringan yaki Sjafrie Samsudin, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra. Selain mengkampanyekan tiga jagoan mereka, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menuturkan, pihaknya terus mengupayakan komunikasi politik dengan partai lain. Salah satunya partai penguasa, PDIP.
Taufik mengatakan, rencananya pertemuan dengan partai berlambang banteng tersebut untuk menawarkan koalisi.
-
Bagaimana cara NU dan Muhammadiyah menjalankan dakwah? Pola hubungan tersebut mempunyai kesinambungan dengan pola dakwah Nahdlatul Ulama’ yang mengambil wilayah dakwah kultural. Ini menyebabkan arah dan perjuangan dakwah Nahdlatul ulama’ tidak bisa dilepaskan dari proses dan perkembangan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam komunikasi? Pengirim pesan adalah orang atau entitas yang mengirimkan pesan, sedangkan penerima pesan adalah orang atau entitas yang menerima pesan.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah ada di Indonesia? Salah satu alasan utama bagi pertumbuhan ini adalah kehadiran dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
"Ketiga nama itu kan sudah kita komunikasikan dengan parpol, Demokrat, PKS, Golkar, PKB, PAN. Hari Rabu saya dengan PDIP," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/5).
Selain dengan partai politik, komunikasi juga dilakukan dengan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dan NU. Hasil sosialisasi akan diserahkan ke DPP Gerindra untuk diambil keputusan.
"Itu nanti ada catatannya, partai ini merespon nama si A begini, si B begini. Untuk memudahkan DPP mengambil keputusan," terangnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, partainya belum mendapatkan pasangan calon yang bakal diusung. Dia percaya diri bakal diterima mitra koalisinya.
"Gerindra kan masih kurang harus koalisi dengan yang lain tapi mesti punya dulu satu. Kita bilang cagub kita ini, mau tidak Anda dukung ini? Kalau koalisi kan prinsipnya harus diterima dengan teman koalisi. Apa yang teman koalisi bawa harus diterima oleh kami," tutup Taufik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lalu Muhammad Iqbal dikenal publik sebagai mantan duta besar Republik Indonesia untuk Turki.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaKeputusan yang telah diambil Prabowo akan diperjuangkan seluruh keluarga besar Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaPartai Gerinda tengah mendekati Partai Demokrat yang merasa dikhianati Anies Baswedan karena memilih Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaMuzani sempat melemparkan pantun menggoda Partai Demokrat untuk gabung mendukung capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP masih menunggu internal Golkar apakah RK akan diusung di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.
Baca Selengkapnya