TB Hasanuddin minta semua pihak tak provokasi isu SARA di Pilgub DKI
Merdeka.com - Politikus PDIP Tubagus Hasanuddin mengajak semua pihak untuk tidak melakukan provokasi atau menghembuskan isu SARA di Pilkada Jakarta. Sebab, kata dia, hal itu akan berdampak pada konflik dan merugikan rakyat Jakarta.
"Tak perlu mereka dibawa atau didorong dalam konflik-konflik yang tak penting. Karena sekecil apapun konflik yang terjadi, hanya akan merugikan rakyat Jakarta sendiri," kata Hasanuddin di Jakarta, Senin (10/4).
Lebih lanjut, Hasanuddin menilai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat adalah sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Ibu Kota. Kepemimpinan Ahok selama ini dinilai telah menunjukkan hasil yang memuaskan, terutama dalam melakukan reformasi birokrasi.
-
Kenapa SARA sering jadi penyebab konflik? Konflik horizontal terbentuk antara individu atau kelompok yang memiliki identitas SARA yang berbeda, sedangkan konflik vertikal terbentuk antara kelompok yang memiliki perbedaan status atau kekuasaan.
-
Kenapa SARA jadi isu sensitif di Indonesia? Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elite politik dalam kampanye-kampanyenya.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Mengapa konflik pribadi bisa terjadi? Konflik pribadi dapat memiliki dampak yang beragam, mulai dari ketegangan dalam hubungan interpersonal, produktivitas yang terganggu, hingga terjadinya kekerasan fisik atau emosional. Oleh karena itu, penting bagi individu-individu yang terlibat untuk mengelola konflik dengan baik, baik melalui komunikasi yang efektif, negosiasi, maupun upaya-upaya lain untuk mencapai solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.
-
Bagaimana SARA dikonstruksikan? Para pemegang kekuasaan seringkali menggunakan identitas SARA sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
"Ahok-Djarot berhasil melakukan banyak terobosan pada sistem birokrasi, dari manajemen kepegawaian pemerintah, pengelolaan dan aset daerah, pelayanan dan perizinan," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini juga menegaskan, Ahok-Djarot terus berkomitmen dalam memberantas praktik korupsi, terutama korupsi di seluruh birokrat Pemprov DKI. Hasilnya, Ahok-Djarot meraih penghargaan dari Bung Hatta Anti Corruption.
Tak hanya itu, sambung Hasanuddin, rekam jejak Ahok di Belitung Timur dan Djarot di Blitar dalam memberantas korupsi sudah tidak diragukan lagi.
"Ahok-Djarot berhasil mendapatkan penghargaan Bung Hatta Anti Corruption award pada tahun 2013. Ini adalah satu bukti konkrit yang patut diapresiasi, tentu tidak semua kepada daerah mendapatkan penghargaan ini," jelas Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini.
Untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, lanjut Hasanuddin, kepemimpinan Ahok-Djarot dirasa konsisten mengusung kejujuran dalam bekerja. Nilai-nilai ini, imbuh Hasanuddin, sudah dibawa Ahok-Djarot sejak lama. Terutama dalam proses mereka menjadi pelayan negara di DPRD, DPR, Pemerintah Kota dan Kabupaten dan terakhir Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Semakin hari, kita semakin melihat, bahwa pemimpin jujur seperti Ahok-Djarot sangat langka. Terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Ahok-Djarot merupakan bukti bahwa Ahok-Djarot adalah pelayan rakyat, ini adalah fakta yang sudah dibuktikan selama ini," papar Hasanuddin
Berdasarkan fakta atas keberhasilan kinerja dan integritasnya, Hasanuddin menghimbau rakyat Jakarta tak goyah dalam memilih pasangan Ahok-Djarot.
"Mari kita serahkan semuanya kepada rakyat Jakarta, karena dalam pilkada ini rakyat Jakarta lah yang mempunyai hak dalam menentukan nasibnya untuk 5 tahun ke depan, bukan ditentukan oleh orang orang di luar Jakarta," tutup Hasanuddin.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan.
Baca SelengkapnyaWejangan itu pula yang disampaikan tokoh agama sekaligus penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainuri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan, perbedaan menjadi hal yang lumrah di Indonesia, termasuk perbedaan pilihan pemimpin.
Baca Selengkapnya