TB Hasanuddin sebut tak masalah Istana salah tulis kepanjangan BIN
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melantik Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terpilih Sutiyoso dan Panglima TNI baru Jenderal Gatot Nurmantyo. Pelantikan bakal dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Undangan acara yang disebar kepada tamu undangan ternyata salah menulis singkatan BIN. Kepanjangan BIN yang sebenarnya Badan Intelijen Negara tapi ditulis Badan Intelijen Nasional.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanudin menyatakan kaget semalam ketika membaca undangan tersebut. Namun, dia tidak ingin membesar-besarkan kesalahan tulis tersebut.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Saya semalam pulang salat tarawih kaget, kok jadi Badan Intelijen Nasional? Tapi saya pikir tidak apa-apa lah beda-beda dikit kecuali disebut Paguyuban Intelijen," kata TB Hasanuddin saat dihubungi merdeka,com, Rabu (8/7).
Menurutnya, kesalahan tulis ini juga tidak dapat dijadikan kelompok tertentu untuk mendorong Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk direshuffle. Sebab, kesalahan itu dinilai politikus PDIP ini sesuatu yang sepele.
"Itu kesalahan kecil. Reshuffle mah hak prerogatif presiden," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaMenurut Timnas Amin, moderator debat seharusnya memiliki improvisasi untuk setidaknya memberikan kesempatan penanya mengklarifikasi pertanyaannya.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaYaqut mengaku ingin fokus menuntaskan tugasnya sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaMulanya, Herindra menekankan pentingnya koordinasi intelijen daerah dari berbagai instansi. Sebab, masih terlihat sikap sektoral di lapangan.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pernyataannya tersebut seharusnya membuat senang kandidat yang di singgung bidah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen
Baca Selengkapnya