Teka-teki Jokowi di antara Abraham Samad dan Jusuf Kalla
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dalam pilpres mendatang. Namun, siapa calon wakil presiden untuk Jokowi hingga kini masih mengundang teka-teki.
Saban hari, Capres PDIP itu terus diberondong pertanyaan siapa yang bakal digaet sebagai pendampingnya. Lama kelamaan, Jokowi menyingkap teka-teki cawapres yang bakal digandengnya. Lebih-lebih pendaftaran pasangan capres dan cawapres di KPU semakin mepet.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang akan mengumumkan cawapres Ganjar? Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, jika cawapres sudah diputuskan maka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkannya ke publik.
-
Kapan Prabowo mengumumkan cawapres? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Ganjar umumkan cawapres? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menurut Jokowi, pengumuman cawapresnya bakal diumumkan hari ini, Minggu (18/5) apabila keputusan cawapres yang digodok sudah final. Ada sejumlah teka-teki yang diungkapkan Jokowi siapa cawapresnya.
Berikut teka-teki cawapres Jokowi:
Inisialnya J dan A
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo telah mengumumkan nama-nama calon wakil presiden yang bakal mendampinginya dalam pemilihan presiden mendatang. Di hadapan para relawan 'Sahabat Jokowi', gubernur Jakarta itu menyebutkan nama-nama yang saat ini berpotensi menjadi cawapresnya. "Ada dua nama di tangan saya tapi memang belum saya putuskan. Mungkin baru nanti malam saya putuskan. Calonnya itu ada yang depannya inisialnya 'J'. Satu lagi inisialnya 'A'. Bapak ibu pilih mana?" ujar Jokowi di Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5). Para relawan tersebut langsung bersorak dan banyak menyebutkan nama inisial 'A'. Menurut relawan, 'A' lebih tegas untuk berantas korupsi dan membuat rakyat lebih sejahtera. Inisial A lebih mengarah pada Ketua KPK Abraham Samad. Sedangkan inisial J, lebih mengarah pada Jusuf Kalla. "A saja pak. Bisa lebih sejahtera," teriak relawan.
Putra Makasar
Capres PDIP Joko Widodo masih menyimpan rapat-rapat sosok cawapres yang akan mendampinginya. Jokowi mengaku masih menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan pilihannya. "Sudah satu nama, tapi dikantongi dulu. Putra Makassar. Kita cari momentum yang baik. Kita cari momentum yang baik," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (16/5)Diketahui, ada dua nama yang mencuat dan disebut-sebut sebagai pendamping Jokowi. Keduanya adalah Ketua KPK Abraham Samad dan Ketua PMI Jusuf Kalla. Baik Samad atau pun JK, keduanya merupakan putra Makasar.
Ahli hukum dan tahu ekonomi
Selain putra Makasar, teka-teki siapa cawapres Jokowi memiliki kriteria sosok yang pakar dalam dunia hukum. Selain itu, cawapres Jokowi juga dimungkinkan merupakan orang yang handal dalam seluk beluk ekonomi. Jokowi enggan membeberkan nama cawapresnya tersebut. Menurut Jokowi, nama cawapres akan diumumkan pada momen yang tepat. Dia meminta masyarakat untuk bersabar terkait nama cawapresnya."Nanti diumumkan pada saat yang tepat, momentum yang tepat. Sing sabar, kalau bisa ahli hukum yang tahu ekonomi," kata Jokowi.
Punya integritas dan kapasitas
Integritas dan kapasitas calon pendamping Jokowi dalam Pilpres 9 Juli nanti merupakan syarat mutlak. Sebab, tanpa integritas dan kapasitas yang dimiliki, maka persoalan bangsa ke depan akan sulit dibenahi. "Harus punya integritas dan kapasitas, dia tokoh nasional dan banyak sekali dan nanti akan dirumuskan," ujar politisi senior PDIP Sidarto Danusubroto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/3).Menurut Ketua MPR ini, faktor usia tidak terlalu penting untuk menjadi cawapres Jokowi . Yang terpenting, kata dia, sosok tersebut harus sehat jasmani dan rohani. "Saya enggak bicara soal umur, so far masih sehat wal afiat itu oke-oke saja," imbuhnya.
Bisa diajak kerja sama
Adapun teka-teki cawapres Jokowi selanjutnya adalah orang yang bisa diajak kerja sama untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bapilu PDIP Puan Maharani terkait syarat khusus pendamping Jokowi. Menurut Puan, siapa orang yang layak dan bisa diajak kerja sama dengan Jokowi, masih dikaji oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sejumlah nama yang muncul dan disebut sebagai cawapres Jokowi, selalu menjadi pertimbangan bagi internal PDIP. "Nanti Ibu Mega yang tentukan, kan masih ada waktu sampai tanggal 20," kata Puan di Kantor DPP PDIP lama di Jalan Diponegoro No 58, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaTiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, satu minggu terakhir masa kampanye adalah waktu terbaik dan paling menentukan.
Baca SelengkapnyaHasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaJalan mulus penjual Martabak menjadi Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya